GELUMPAI.ID — Militer Israel melakukan serangan terarah ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza. Serangan itu menewaskan dua orang, termasuk jurnalis Palestina Hassan Eslaih.
Eslaih sedang dirawat karena luka bakar parah dari serangan Israel sebelumnya. Serangan 7 April menghantam tenda media di dekat rumah sakit.
Asap membumbung dari rumah sakit saat penyelamat mencari di reruntuhan. Rekaman menunjukkan kekacauan pasca-serangan.
Pekerja rumah sakit, Abu Ghali, mengutuk serangan tersebut. “Ini rumah sakit sipil yang menerima pasien sepanjang waktu,” katanya kepada AFP.
Israel mengklaim rumah sakit itu menyimpan pusat komando Hamas. Mereka menuduh Eslaih sebagai pejuang Hamas yang terlibat dalam serangan 7 Oktober.
Eslaih, direktur Alam24 News Agency, membantah tuduhan itu. Ia berkontribusi untuk media internasional, termasuk liputan serangan 7 Oktober.
Menurut Al Jazeera, setidaknya 178 jurnalis tewas di wilayah itu sejak perang dimulai. Pejabat Gaza melaporkan angka 215.
Kementerian Kesehatan Gaza mengkritik penargetan berulang terhadap rumah sakit. Mereka menyebutnya serangan sengaja pada sistem kesehatan.
Rumah sakit dilindungi oleh Konvensi Jenewa 1949. Israel telah membom 36 rumah sakit di Gaza sejak Oktober 2023.
Serangan ini menuai kecaman luas. Ini menyoroti bahaya yang dihadapi jurnalis dan warga sipil di Gaza.