GELUMPAI.ID – Dua peretas ditangkap setelah mencuri lebih dari 900 tiket konser Eras Tour Taylor Swift dan meraup keuntungan hingga $600.000 (sekitar Rp9 miliar).
Dua pelaku, Tyrone Rose (20) dan Shamara P. Simmons (31), didakwa atas pencurian besar, perusakan sistem komputer, dan konspirasi kriminal. Menurut Jaksa Wilayah Queens, Melinda Katz, keduanya memanfaatkan celah di sistem vendor tiket luar negeri untuk mendapatkan tiket konser terbesar dekade ini.
“Mereka mencoba memanfaatkan popularitas tur Taylor Swift dan event besar lainnya untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan orang lain,” kata Katz dalam pernyataannya.
Modus Licik, Duit Mengalir
Rose dan Simmons tidak sekadar membobol sistem, mereka memanfaatkan akses ke platform StubHub. Rose, yang bekerja untuk vendor tiket pihak ketiga, menemukan celah keamanan yang memungkinkan pengalihan tiket yang sudah terjual ke email pribadi Simmons.
Dari sana, Simmons mencetak ulang tiket dan menjualnya kembali dengan harga tinggi. Praktik ini dilakukan sejak Juni 2022 hingga Juli 2023.
Tak hanya konser Swift, mereka juga mencuri tiket untuk konser Adele, Ed Sheeran, pertandingan NBA, hingga US Open. Total kerugian? Lebih dari $600.000.
Hadapi Hukuman Berat
Kini, Rose dan Simmons terancam hukuman hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah. Sementara itu, pihak berwenang terus menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
Taylor Swift sendiri sempat mengalami berbagai drama terkait penjualan tiket turnya. Pada 2022, Ticketmaster membatalkan penjualan publik karena tingginya permintaan saat pre-sale.
Eras Tour pun mencetak sejarah dengan pendapatan lebih dari $2 miliar, menjadikannya salah satu tur musik paling sukses sepanjang masa.
Sumber: Fox News