Olahraga

Start MotoGP Kacau Balau, Aturan Bakal Dirombak Total!

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — Balapan MotoGP di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan lalu memicu kekacauan di grid.

    Pemicunya adalah regulasi start di kondisi lintasan yang berubah-ubah.

    Balapan dinyatakan “wet race”, yang artinya para rider boleh mengganti motor kapan saja selama balapan jika kondisi cuaca berubah.

    Namun, saat para pembalap menuju grid dengan ban basah, permukaan lintasan justru mulai mengering.

    Itu membuat mayoritas pembalap mempertimbangkan memakai ban slick.

    GM Resmi Jadi Pemain Baru di F1 Mulai 2029

    Tepat sebelum warm-up lap dimulai, Marc Marquez—yang meraih pole—mendadak meninggalkan grid untuk mengambil motor dengan ban kering.

    Aksi Marquez langsung diikuti oleh sejumlah rider lainnya yang berbondong-bondong masuk pitlane.

    Dalam regulasi MotoGP, jika lebih dari 10 pembalap meninggalkan grid sebelum start, maka prosedur start harus dibatalkan demi alasan keselamatan.

    Hal inilah yang terjadi di COTA. Namun, masih ada perdebatan apakah benar lebih dari 10 rider yang meninggalkan grid.

    Video-video di balik layar yang dirilis pasca-balapan menunjukkan adanya kebingungan besar terkait interpretasi aturan.

    Bagnaia Siap Hentikan Dominasi Marquez di Jerez

    Salah satu pasal menyatakan bahwa pembalap yang meninggalkan grid sebelum warm-up lap demi mengganti ban harus kembali ke posisi semula dan menjalani penalti ride-through.

    Tim Ducati dilaporkan paham soal potensi penundaan start, tapi mereka tidak sepenuhnya tahu konsekuensi jika start tidak ditunda.

    Jika tidak ada penundaan, baik Marquez maupun pemenang balapan Pecco Bagnaia bisa saja dijatuhi penalti.

    Regulasi serupa pernah berubah usai GP Argentina 2018, saat hampir seluruh rider mengganti motor kecuali Jack Miller.

    Saat itu, Miller start sendirian di pole, sementara pembalap lain berada empat baris di belakangnya—adegan yang hingga kini dianggap paling aneh dalam sejarah grid MotoGP.

    Mantan Wasit F1 Sebut Hukuman Verstappen Terlalu Ringan

    Race Director MotoGP, Mike Webb, buka suara soal kekacauan ini dalam wawancara dengan Motorsport.com.

    Menurutnya, langkah untuk mengulang prosedur start lebih masuk akal ketimbang mengulang skenario Argentina yang dianggap tidak mungkin.

    Laman: 1 2