Syafrudin Semprot Dindikbud Perihal Siswa Yang Masih Belajar Sambil Ngedeprok
GELUMPAI.ID – Walikota Serang, Syafrudin, mengaku dirinya sangat marah kepada Dindikbud Kota Serang, karena tahu kalau masih ada sekolahan yang siswanya belajar sembari ngedeprok.
Diketahui, sekolah tersebut adalah SDN Pasirhuni, Kecamatan Curug, Kota Serang. mendengar hal tersebut, syafrudin merasa prihatin dan mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) tidak wajar kalau harus duduk di lantai.
“Kalau sampai ngedeprok gitu mah saya kira tidak wajar, artinya Pemkot juga prihatin,” ungkapnya, Jumat (22/7).
Ia mengatakan, seharusnya sebelum informasi ini sampai kepadanya, Dindikbud mengetahui terlebih dulu terkait persoalan tersebut. Oleh sebab itu, ia naik pitam, karena anggaran untuk membeli kursi dan meja sudah disediakan.
“Mestinya mah jangan nanya ke saya dulu, tanya ke dindik dulu, ada dana BOS, ada dana dari APBD, itu bukan kecil. Ke dindik dulu, kenapa seperti itu, saya juga marah ke Dindik,” tegasnya.
Sementara itu, Syafrudin mengatakan akan segera memanggil Kepala Dindikbud Kota Serang, Alpedi. Sebab, untuk persoalan sarana prasarana sekolah seharusnya merupakan inisiatif Kepala Sekolah dan Dindikbud.
“Iya (panggil Dindikbud). Sebenarnya tinggal inisiatif dari kepsek dan Dinas pendidikan, Pemkot itu menyiapkan APBD dalam rangka pelayanan dasar ini terutama Dinas pendidikan,” katanya.
Ia pun mempertanyakan kenapa tidak disegerakan untuk membeli kursi dan meja. Padahal menurutnya, kebutuhan kursi dan meja tersebut tidak banyak.
“Kenapa tidak segera beli bangku, toh bangku juga tidak seberapa,” tandasnya.
Syafrudin juga mempertanyakan soal masih adanya sanitasi buruk di sekolah. Padahal setiap tahun Dindikbud mengajukan anggaran yang pasti diakomodir oleh Pemkot Serang.
“Termasuk sanitasi buruk, kenapa seperti itu? Wong tiap tahun Dindikbud harus mengajukan anggaran. Harus mengajukan anggaran ke Pemkot dan Pemkot masa tidak akan mengakomodir keadaan seperti itu, kan tidak mungkin,” ujarnya.