GELUMPAI.ID – Akibat fenomena tanah bergerak, tujuh rumah warga di Kampung Kebon Kelapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami keretakan pada bagian dindingnya. Bahkan, jalan utama juga tergerus dan amblas.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, membenarkan bahwa pergerakan tanah ini merupakan kejadian kedua kalinya yang terjadi di Desa Cilangkap.
“Benar, ada sekitar 7 rumah warga yang mengalami kerusakan serta jalan utama desa yang kondisinya amblas oleh pergerakan tanah,” ujar Febby kepada awak media, dikutip dari BantenNews.co.id Kamis (2/1/2024).
Ia mengungkapkan bahwa fenomena pergerakan tanah serupa pernah terjadi pada tahun 2022. Bahkan, pihaknya telah mengajukan usulan kepada BBWSC3 untuk melakukan penanganan terhadap masalah tersebut.
“Sudah pernah diusulkan untuk melakukan pembuatan Bronjong pada bantaran sungai, tapi sampai saat ini tidak ada kabar beritanya lagi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa mengingat pentingnya akses jalan tersebut bagi masyarakat, Pemda Lebak berencana melakukan perbaikan jalan pada tahun 2025.
“Tahun ini pemerintah melalui dinas terkait akan melakukan penanganan jalannya. Karena kalau direlokasi juga keterbatasan lahannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Eti salah seorang warga Desa Cilangkap menyampaikan, amblasnya jalan tersebut membuat aktivitas warga sangat terganggu. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga menuju kota Rangkasbitung.
“Selain jalan yang amblas, rumah saya dan rumah warga lainnya pun mengalami kerusakan pada bagian dinding yang retak-retak,” katanya.