Tanda-Tanda Bisnis Kamu Butuh Pivot Secepatnya!
GELUMPAI.ID – Menjalankan bisnis emang nggak mudah. Kadang, rasanya seperti terus berusaha seimbang di atas tali tipis, dengan berbagai masalah yang datang bertubi-tubi: mulai dari masalah aliran kas, persaingan yang makin ketat, penjualan yang menurun, hingga pelanggan yang mulai tidak terhubung dengan produk kita. Pernah ngalamin kayak gini? Kalau iya, mungkin saatnya berpikir untuk merubah arah bisnis.
Saatnya berbicara soal pivot bisnis! Pivot adalah langkah strategis yang bisa mengubah arah bisnis kita, entah dari segi produk, layanan, pasar yang dijangkau, atau bahkan model pendapatan. Intinya, pivot adalah cara bisnis kita bisa bertahan di tengah pasar yang selalu berubah. Meskipun kelihatan berisiko, pivot justru bisa jadi solusi agar bisnis tetap bisa bertahan dalam jangka panjang.
Banyak perusahaan besar yang sukses berkat pivot, seperti YouTube yang dulunya adalah platform kencan video, Slack yang dulu merupakan perusahaan game bernama Tiny Speck, dan Instagram yang dulu adalah aplikasi check-in. Mereka semua berubah dan akhirnya sukses. Ternyata, 70% startup melakukan pivot sepanjang perjalanan mereka.
Tapi gimana cara kita tahu kalau saatnya untuk melakukan pivot? Pertama, kalau penjualan kita menurun atau stagnan, itu pertanda kuat bahwa ada yang salah. Banyak startup yang gagal karena mereka terlalu cepat berkembang, padahal mereka nggak pivot saat perlu. Kalau produk kita sudah nggak menarik pelanggan atau nggak relevan dengan pasar, saatnya kita pikir ulang.
Persaingan yang semakin sengit juga bisa jadi sinyal. Kalau pesaing kita mulai menarik semua pelanggan kita, bisa jadi mereka menemukan cara yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kalau kita bisa bedain diri saat pivot, peluang suksesnya lebih besar.
Feedback pelanggan juga penting. Kalau kita nggak dapet feedback atau malah dibiarkan begitu saja, itu artinya pelanggan mulai nggak terlibat lagi. Jangan sampai kehilangan pelanggan sebelum kita sadar!
Kehilangan minat terhadap bisnis juga bisa jadi tanda. Kalau kita sendiri mulai nggak tertarik dengan bisnis kita, itu bisa jadi sinyal kalau bisnis tersebut butuh perubahan. Tanpa semangat, kita nggak bisa menginspirasi tim atau menarik pelanggan, yang akhirnya bisnis akan stagnan.
Tinggalkan Komentar