Tanda-Tanda Bisnis Kamu Butuh Pivot Secepatnya!
Jangan lupa soal masalah keuangan. Kalau kita mulai kehabisan uang dan kesulitan buat dapat untung, mungkin ini saatnya untuk pivot. Banyak bisnis yang gagal karena mereka kehabisan uang terlalu cepat. Jangan tunggu sampai terlambat!
Dan jangan lupa soal perubahan pasar. Teknologi yang berkembang atau perubahan perilaku konsumen bisa menjadikan bisnis kita yang dulunya sukses, jadi nggak relevan lagi. Ingat deh, selama pandemi COVID-19 banyak bisnis yang harus bertransformasi secara digital agar tetap bertahan.
Kadang, kita juga bisa menemukan kesempatan baru yang lebih menguntungkan. Kalau kita terlalu fokus dengan rencana awal, kita bisa aja kehilangan kesempatan itu. Penelitian menunjukkan, bisnis yang pivot berdasarkan wawasan pasar yang akurat punya kemungkinan sukses lebih tinggi.
Sebelum memutuskan pivot, pastikan kita tahu dulu apa masalah utamanya. Apakah itu terkait produk atau pemasaran? Jangan terburu-buru melakukan perubahan tanpa alasan yang jelas. Cek dulu apakah ada pasar untuk arah baru yang kita tuju.
Pivot nggak murah. Butuh waktu, uang, dan tenaga. Pastikan kita punya semua sumber daya yang dibutuhkan. Selain itu, pastikan perubahan ini juga selaras dengan tujuan jangka panjang bisnis kita. Jangan sampai kita merugikan masa depan hanya demi bertahan hidup sementara.
Ada banyak jenis pivot yang bisa dipilih, misalnya zoom-in yang fokus pada satu fitur sukses, seperti yang dilakukan Instagram. Ada juga zoom-out yang memperluas produk agar menjangkau lebih banyak pelanggan, atau bisa juga pivot segmen pelanggan yang menargetkan pasar baru yang lebih luas.
Selain itu, ada juga pivot teknologi, model pendapatan, atau bahkan perubahan saluran distribusi untuk membuka jalan pertumbuhan yang lebih besar.
Tinggalkan Komentar