GELUMPAI.ID – Ducati akhirnya menemukan cara jitu untuk membantu Francesco Bagnaia keluar dari tren buruk di MotoGP. Ternyata cukup sederhana, yaitu cakram rem 355 mm.
Setelah sempat tampil gemilang di awal musim, termasuk menang di Austin, performa Bagnaia mulai menurun sejak MotoGP Prancis.
Ia hanya finis ke-16 di sana, lalu terjatuh di MotoGP Inggris, dan kembali kesulitan di sprint Aragon, di mana ia hanya mampu finis di posisi ke-12.
Juara dunia dua kali ini pun meminta bantuan tim Ducati untuk mencari solusi.
Hasilnya? Di balapan utama MotoGP Aragon, Bagnaia berhasil bangkit dan finis di posisi ketiga, bersaing sengit dengan Pedro Acosta dan hanya kalah dari duo Marquez, Marc dan Alex.
Dilansir dari Motorsport.com, Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkap rahasia perubahan performa sang pembalap.
“Yang dia butuhkan sebenarnya cuma sedikit kepercayaan diri saat pengereman,” ungkap Tardozzi.
“Kami coba sistem pengereman baru dengan cakram yang lebih besar, dan itu benar-benar bikin perbedaan besar,” katanya lagi.
Tardozzi juga menegaskan bahwa seluruh tim Ducati selalu siap mendukung Bagnaia kapan pun diperlukan.
“Tak ada satu pun momen di mana kami tidak berusaha membantu Pecco,” ujarnya.
Motorland Aragon memang dikenal sebagai sirkuit yang cukup ‘keras’ untuk sistem pengereman, dengan cakram rem bekerja ekstra di 29 persen tiap putaran.
Biasanya para rider memakai cakram depan 340 mm, tapi di Aragon kali ini, hanya Pecco yang menggunakan ukuran 355 mm.
“Cakram itu lebih besar dan cuma Pecco yang pakai di Aragon. Kelihatannya sederhana, tapi efeknya luar biasa,” jelas Tardozzi.
Meski begitu, Tardozzi belum mau ambil kesimpulan apakah ini pertanda kebangkitan permanen.
“Saya rasa kami dan Pecco sudah memahami beberapa hal penting. Tapi mari lihat hasil tes resmi hari Senin nanti, karena masih ada perubahan lain yang akan dicoba,” katanya.
Ducati juga sudah menyiapkan beberapa komponen baru untuk diuji, termasuk perangkat aerodinamika.
“Kami akan tes aero baru dan beberapa hal lain yang sempat belum sempat Pecco coba. Marc sudah mencobanya lebih dulu. Mulai besok, giliran Pecco melihat apakah dia bisa tampil lebih baik lagi,” tandas Tardozzi.