Tekan Laju Inflasi, Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar Murah, Stok Aman Sampai Lebaran
GELUMPAI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang menggelar operasi pasar murah di Kecamatan Serang pada Kamis, 30 Maret 2023.
Hal itu dilakukan oleh Pemkot Serang sebagai upaya menekan laju inflasi yang terjadi di Kota Serang, terutama di saat bulan Ramadan seperti tahun ini.
Sebab menurut data yang ada, Kota Serang menjadi salah satu wilayah di Provinsi Banten dengan laju inflasi tertinggi, bila dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya.
Rencananya operasi pasar murah itu akan terus dilakukan oleh Pemkot Serang hingga harga kebutuhan pokok di pasaran stabil.
Selain itu, kegiatan operasi pasar murah itu pun di awal tahun ini akan digelar di enam titik kecamatan, salah satunya di Kecamatan Serang.
“Nah tidak lain adalah ini menjawab terkait dengan inflasi, karena inflasi Kota Serang itu termasuk tinggi untuk wilayah Banten,” ucap Sukanta selaku Kabid Perdagangan DinkopUKMPerindag Kota Serang.
Dijelaskan bahwa penyebab dari tingginya angka inflasi di Kota Serang dikarenakan dua hal.
Pertama dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan kedua disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda Kota Serang beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya banyak faktor. Pertama, sebenarnya ini didasarkan dari awal kenaikan BBM setelah Covid, itu pengaruh,”
“Terus yang kedua sebenarnya kalau bicara komoditi kaya cabe dan lain sebagainya, itu tidak terlepas dari curah hujan yang tinggi,” terangnya.
Kendati demikian, Sukanta mengatakan bahwa stok barang kebutuhan pokok masih terbilang aman, terlebih lagi di bulan Ramadan tahun ini.
“Tadi kita udah pemantauan, itu relatif aman, stok juga aman. Terus harga kebutuhan pokok juga agak stabil. Ya mudah-mudahan, sampai nanti menjelang sebelum hari raya normal. Harapan kita itu,” katanya.
Bahkan ia menjamin, stok kebutuhan pokok masyarakat akan terpenuhi hingga menjelang hari raya idul fitri nanti.
“Aman, aman terutama beras. Intruksi Bulog empat bulan kedepan aman,” imbuhnya.
Masyarakat mengaku dengan kehadiran operasi pasar murah itu dinilai cukup meringankan beban mereka terutama kelompok ibu rumah tangga, lantaranya harganya terbilang murah.
“Ya membantu, membantu ibu-ibu lah. Lumayan harganya, beda sedikit juga alhamdulillah ngebantu,” kata Lusi salah satu Ibu Rumah Tangga yang juga turut berbelanja di tempat tersebut.
Menurut penuturan Lusi, dirinya membeli beras berukuran 5kg dengan harga Rp42.000.
Harga tersebut terbilang cukup murah bila dibandingkan dengan di pasaran yang mencapai Rp50.000 dengan ukuran yang sama.
Tinggalkan Komentar