Tekan MoU, Tokocrypto dan BRI Ventures Resmi Kolaborasi Luncurkan Blockchain Akselerator
GELUMPAI.ID – Tokocrypto melalui TokoLaunchpad, proyek akselerator pertama yang memberdayakan start-up dengan teknologi blockchain dan tokenisasi di Indonesia, berkolaborasi dengan BRI Ventures melalui inisiatifnya Sembrani Wira Akselerator menciptakan TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, CEO dengan CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, di T-Hub Batubelig, Bali, beberapa waktu yang lalu.
Mewakili Tokocrypto, Pang Xue Kai mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU itu menjadi capaian dan milestone bagi
Tokocrypto, yang mendapatkan kepercayaan dari BRI Ventures untuk bersama-sama
membangun ekosistem akselerator berbagai startup yang didukung teknologi blockchain
demi memajukan industri.
“Kolaborasi ini merupakan capaian dan milestone bagi kami. Melalui kolaborasi ini, kami berharap akselerator yang dijalankan bersama ini dapat mendorong ekosistem dan membawa impact bagi industri startup dan blockchain, bukan hanya secara bisnis, tapi juga secara sosial ekonomi,” ujarnya dalam rilis.
Melalui kolaborasi ini, tambah Kai, Tokocrypto dan BRI Ventures membentuk program akselerator dengan memberikan modul ekstensif yang dirancang demi membawa proyek
dan startup blockchain untuk muncul ke panggung dunia.
“Program tersebut berkisar pada area fundraising, pembangunan team culture, blockchain development, listing advisory dan tokenomics,” jelasnya.
Selain program Akselerator dengan BRI Ventures, hingga saat ini ada berbagai startup maupun proyek yang berada dalam program inkubator TokoLaunchpad yang sudah
berjalan.
“Diantaranya: Play it Forward DAO, Avarik Saga dan Nanovest. Selain itu, terdapat
lebih dari 15 startup maupun proyek yang masih dalam tahap penjajakan,” terangnya.
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, mengungkapkan bahwa kolaborasi BRI Ventures dengan Tokocrypto ini menjadi langkah strategis, untuk bersama-sama mendorong Indonesia menjadi digital powerhouse melalui startup atau perusahaan rintisan di Tanah Air, yang menggunakan blockchain sebagai tulang punggung teknologinya.
“Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadi akselerator dari berbagai inisiatif Web3 dan perkembangan ekosistem metaverse. Terlebih kami memiliki dua dana ventura yang tengah berkembang yaitu Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani yang berfokus pada pendanaan
di sektor-sektor non fintech,” katanya.
Nicko mengatakan, BRI Ventures akan terus berkomitmen memperkuat ekosistem digital serta co-kreasi ini akan menjadi senjata untuk bersama-sama memperkuat perekonomian nasional.
Sementara itu, Nicko menjelaskan, BRI Ventures telah melakukan investasi
ke lebih dari 18 startup baik fintech maupun non-fintech, dan meluncurkan dua dana
ventura yang diikuti oleh Grab Ventures, Celebes Capital, Mahanusa Capital, Buana Investment, Pulau Intan, dan beberapa family offices lainnya.
“Dengan ini, peran BRI Ventures yang didirikan pada tahun 2019 tidak akan mengulang langkah corporate venture capital lainnya, tetapi mendukung kemajuan industri modal ventura di Indonesia dengan dana ventura yang berizin dan diawasi OJK,” paparnya.
Dana Ventura Sembrani Nusantara yang diluncurkan pada awal 2021 menurutnya, telah melakukan investasi di bidang agritech seperti Sayurbox, sektor new retail seperti Haus!, Brodo, Yummy Corp, dan sektor logistik seperti Andalin.
“Sedangkan, Dana Ventura Sembrani Kiqani yang baru diluncurkan awal tahun 2022 yang tengah melakukan penggalangan dana awal dari beberapa investor yang turut berkomitmen memajukan berbagai ekosistem untuk Indonesia,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar