Olahraga

Tekanan Meningkat, Carragher Beri Saran untuk Amorim

Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan bahwa satu keputusan yang diambil manajer Manchester United, Ruben Amorim, bisa mempercepat potensi pemecatannya dari Old Trafford. (cr/Man Utd)
Table of Contents+

    GELUMPAI.ID – Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan bahwa satu keputusan yang diambil manajer Manchester United, Ruben Amorim, bisa mempercepat potensi pemecatannya dari Old Trafford. Namun, Carragher juga menegaskan bahwa masalah utama yang dihadapi Manchester United bukan sepenuhnya terletak pada sang pelatih.

    Tekanan terhadap Ruben Amorim semakin meningkat menjelang laga leg kedua babak perempat final Liga Europa melawan Lyon pada Jumat (18/4/2025) dini hari WIB. Performa kurang memuaskan Manchester United di Liga Primer Inggris, yang saat ini terpuruk di posisi ke-14, membuat masa depan Amorim menjadi sorotan.

    Carragher menilai, Amorim harus tetap mempertahankan sistem permainannya, terlepas dari hasil buruk yang diraih tim. Menurutnya, mengubah formasi tiga bek yang menjadi ciri khas Amorim justru akan menjadi bumerang dan bisa mempercepat kepergiannya.

    “Saya pikir Amorim mungkin berada di urutan terakhir dalam daftar orang yang patut disalahkan,” ujar Carragher kepada Sky Sports, ketika ditanya mengenai siapa yang bertanggung jawab atas keterpurukan Manchester United.

    “Anda harus melihat kepemilikan dan para pemain di sana. Dia datang ke situasi yang sangat sulit.” tambahnya.

    GM Resmi Jadi Pemain Baru di F1 Mulai 2029

    Carragher mengingatkan bahwa Amorim sebenarnya tidak ingin langsung mengambil pekerjaan di United, melainkan lebih memilih untuk datang pada musim panas dengan persiapan pramusim yang matang. Namun, hasil yang diraih sejauh ini dinilai Carragher belum cukup baik.

    “Kita tahu untuk Man United, kita tidak mengharapkan mereka menang setiap minggu, kita tahu mereka bukan tim papan atas, tetapi mereka seharusnya tidak berada di posisi itu di klasemen liga, bahkan dengan pemain yang mereka miliki,” kata Carragher.

    Lebih lanjut, Carragher menekankan bahwa Manchester United sudah mengetahui gaya bermain Amorim saat menunjuknya sebagai manajer. Oleh karena itu, memaksa Amorim untuk mengubah sistemnya sama saja dengan mengakui bahwa klub telah salah dalam perekrutan.

    “Butuh sedikit waktu, jelas, untuk sistem ini. Orang-orang masih belum yakin dengan itu, apakah itu keputusan yang tepat? Bukan sebenarnya dari dia, tetapi dari klub karena mempekerjakannya karena dia datang dengan sistem itu, itulah DNA-nya. Orang-orang terus mengatakan, ‘oh, dia harus mengubah sistemnya’,” jelas Carragher.

    “Saya tidak benar-benar melihatnya seperti itu karena seluruh karier manajerialnya dan kesuksesan yang telah diraihnya didasarkan pada sistem itu, itulah yang dia ketahui. Jika dia beralih ke sesuatu yang lain, mereka mungkin juga mengganti manajernya.” tandasnya.

    Bagnaia Siap Hentikan Dominasi Marquez di Jerez

    Dengan demikian, Carragher menyiratkan bahwa masalah Manchester United lebih kompleks dari sekadar taktik Amorim, dan perubahan mendasar di level kepemilikan serta performa pemain juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Laga melawan Lyon di Liga Europa akan menjadi ujian krusial bagi Amorim untuk meredam tekanan yang semakin besar.