Entrepreneur

Ternak Kambing Usaha Menjanjikan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

GELUMPAI.ID — Setelah euforia Lebaran dan penurunan permintaan kue kering, banyak orang mulai mencari ide bisnis yang bisa dijalankan. Salah satu yang patut dipertimbangkan adalah beternak kambing. Kenapa kambing?

Pasalnya, dalam beberapa bulan mendatang, umat Muslim akan merayakan Idul Adha, yang otomatis akan meningkatkan permintaan terhadap hewan ternak, termasuk kambing. Ini membuka peluang besar bagi yang ingin memulai bisnis ternak kambing.

Menurut Investree, usaha ternak kambing dengan skala kecil bisa dimulai dengan modal kurang dari Rp 10 juta. Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan bisnis ternak kambing yang sukses:

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih lokasi ternak yang tepat. Hindari memilih lokasi yang dekat dengan pemukiman atau perumahan, karena bau dan kebisingan dari kambing bisa mengganggu lingkungan sekitar.

Cari lokasi yang cukup jauh dari keramaian, dengan akses keluar masuk yang mudah. Selain itu, pastikan lokasi tersebut aman dari potensi pencurian, karena kambing adalah hewan yang cukup diminati di pasar.

2. Pemilihan Jenis Kambing
Indonesia memiliki berbagai jenis kambing yang bisa dipilih untuk ternak, dan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Pilih jenis kambing yang sesuai dengan tujuan Anda. Beberapa jenis kambing yang banyak diternak di Indonesia adalah:

  • Kambing Etawa, terkenal karena manfaat susunya.
  • Kambing Gibas, dikenal tahan terhadap cuaca panas maupun dingin.
  • Kambing Kacang, yang banyak diternak di pedesaan.
  • Kambing Jawa Randu, yang tidak hanya menghasilkan daging tetapi juga susu, sering dipilih untuk qurban atau aqiqah.

3. Persiapan Modal
Sebelum memulai ternak kambing, penting untuk memperhitungkan berapa modal yang dibutuhkan. Anda harus memikirkan biaya-biaya seperti:

  • Pembelian atau sewa lahan jika belum memiliki.
  • Pembuatan kandang kambing yang layak.
  • Pembelian bibit kambing, minimal dua ekor (jantan dan betina) untuk pembiakan.
  • Biaya untuk pakan, vitamin, dan pemeliharaan.
  • Gaji pegawai jika Anda memerlukan bantuan untuk merawat kambing, seperti memberi pakan dan membersihkan kandang.

Dengan memperhitungkan modal secara matang, Anda bisa lebih mudah mencari sumber pendanaan jika dibutuhkan dan mengembangkan usaha ternak kambing ini menjadi lebih besar.

Bisnis ternak kambing ini bisa menjadi peluang yang sangat menguntungkan, terutama menjelang Idul Adha. Selain itu, dengan perencanaan yang tepat dan pemilihan jenis kambing yang sesuai, Anda bisa meraih keuntungan jangka panjang.

Sumber: Kompas.com

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar