Teru-Teru Bozu: Boneka Lucu Penolak Hujan, Ini Cerita dan Cara Bikinnya!
GELUMPAI.ID – Kalau kamu pernah melihat boneka mungil berbentuk seperti hantu yang digantung di Jepang, itulah Teru-Teru Bozu! Boneka tradisional ini dipercaya mampu “memanggil” cuaca cerah. Biasanya, boneka ini terbuat dari tisu atau kain dan digantung di luar pintu atau jendela. Meski terlihat simpel, ada cerita menarik dan misterius di baliknya. Yuk, simak!
Asal-Usul Teru-Teru Bozu
Dilansir dari Savvy Tokyo, nama “Teru-Teru Bozu” berasal dari kata teru (照る), yang berarti “bersinar,” dan bozu (坊主), merujuk pada pendeta Buddha atau seseorang berkepala botak. Konon, kombinasi dua kata ini melambangkan kekuatan magis untuk mengusir hujan.
Boneka ini sangat populer di kalangan anak-anak Jepang, yang biasanya mengenalnya melalui lagu anak-anak saat mereka masih di taman kanak-kanak.
Legenda Menyeramkan di Balik Teru-Teru Bozu
Di balik bentuknya yang imut, Teru-Teru Bozu menyimpan cerita kelam. Salah satu legenda menyebutkan tentang seorang “biksu pembawa cuaca baik” pada zaman feodal Jepang. Biksu tersebut berjanji akan menghentikan hujan deras yang merusak lahan pertanian. Namun, ketika ia gagal, sang penguasa feodal yang murka memerintahkan agar biksu tersebut dihukum mati. Kepalanya dibungkus kain putih dan digantung sebagai bentuk doa agar cuaca membaik.
Ada pula versi lain yang mengatakan bahwa tradisi ini berasal dari Tiongkok pada periode Heian. Dalam kisah tersebut, bozu bukanlah biksu, melainkan seorang gadis muda yang mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kota dari hujan deras dengan “menyapu” awan di langit. Orang-orang kemudian membuat boneka kertas menyerupainya sebagai penghormatan.
Cara Mudah Membuat Teru-Teru Bozu
Mau coba bikin sendiri? Ini langkah-langkahnya, gampang banget:
- Siapkan dua lembar kain persegi (bisa wol atau tisu) dan satu karet gelang.
- Bentuk salah satu kain menjadi bola kecil untuk kepala boneka.
- Lilitkan kain lainnya di sekeliling bola tersebut, lalu putar untuk membentuk kepala.
- Ikat dengan karet gelang supaya bentuknya kokoh.
Tradisi mengatakan, Teru-Teru Bozu biasanya digantung tanpa wajah. Kalau esok harinya cerah, barulah kamu boleh menggambar wajah tersenyum di kepala boneka. Tapi, kalau boneka ini belum berhasil mengusir hujan, tetap kasih kesempatan, ya!
Tinggalkan Komentar