TikTok Kena Investigasi EU Gara-Gara Dugaan Pengaruh Pemilu di Rumania, Gimana Nasibnya?
GELUMPAI.ID – Uni Eropa kini tengah menginvestigasi TikTok setelah munculnya dugaan bahwa platform tersebut gagal menangani risiko terkait pemilu Presiden Rumania yang terganggu oleh klaim pelanggaran pemilu dan campur tangan Rusia.
Dilansir dari pernyataan resmi Komisi Eropa pada Selasa, penyelidikan ini dipicu oleh keputusan pengadilan tertinggi Rumania yang membatalkan hasil putaran pertama pemilu, di mana seorang kandidat sayap kanan yang tak dikenal sempat memimpin jajak pendapat. Keputusan ini datang setelah pihak berwenang mengungkap dokumen yang menunjukkan bahwa Moskow terlibat dalam kampanye media sosial besar-besaran untuk mempromosikan calon tersebut, Calin Georgescu.
“Setelah indikasi serius bahwa aktor asing ikut campur dalam pemilu Presiden Rumania melalui TikTok, kami kini sedang menyelidiki apakah TikTok telah melanggar Undang-Undang Layanan Digital dengan gagal menangani risiko-risiko tersebut,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah siaran pers. “Di EU, harus sangat jelas bahwa semua platform online, termasuk TikTok, harus bertanggung jawab.”
Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa dan bertanggung jawab menegakkan Undang-Undang Layanan Digital, telah menginstruksikan TikTok untuk menyimpan semua informasi terkait pemilu tersebut. Undang-undang ini bertujuan untuk membersihkan platform media sosial dan melindungi pengguna dari risiko seperti misinformasi yang terkait dengan pemilu.
Pada putaran pemilu yang diadakan 24 November lalu, Georgescu yang semula hanya calon luar biasa dari 13 kandidat, malah menduduki posisi teratas dalam jajak pendapat. Dia dijadwalkan akan menghadapi lawan dari kalangan reformis pro-Uni Eropa dalam putaran kedua sebelum pengadilan membatalkan hasilnya.
Dokumen yang dibuka untuk umum itu menyebutkan adanya kampanye promosi yang agresif untuk meningkatkan popularitas Georgescu, termasuk pembayaran sebesar $381.000 kepada influencer TikTok untuk mempromosikan dia di platform tersebut.
TikTok mengklaim telah “melindungi integritas” platformnya di lebih dari 150 pemilu di seluruh dunia dan terus bekerja untuk menangani tantangan yang ada di industri ini.
Tinggalkan Komentar