Internasional Nasional

Tiongkok Sebut AS di Balik Serangan Siber pada Asian Winter Games 2025

Tiongkok kembali mengangkat tuduhan serius terhadap Amerika Serikat terkait dengan serangan siber yang diduga dilancarkan selama pelaksanaan Asian Winter Games 2025 yang berlangsung di Harbin, Provinsi Heilongjiang. (cr/reuters)
Table of Contents+

    GELUMPAI.ID – Tiongkok kembali mengangkat tuduhan serius terhadap Amerika Serikat terkait dengan serangan siber yang diduga dilancarkan selama pelaksanaan Asian Winter Games 2025 yang berlangsung di Harbin, Provinsi Heilongjiang. Menurut laporan dari Kantor Berita Xinhua, serangan siber ini ditujukan pada berbagai sektor penting Tiongkok, termasuk infrastruktur energi, transportasi, konservasi air, komunikasi, dan lembaga penelitian pertahanan nasional.

    Dalam laporan yang dirilis pada 15 April 2025, pihak berwenang Tiongkok mengklaim bahwa serangan siber tersebut dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat atau National Security Agency (NSA). Tiongkok juga menambahkan bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga individu yang diduga agen NSA yang terlibat dalam serangan tersebut. Nama-nama agen ini, yang disebutkan sebagai bagian dari jaringan operasi siber AS, kini masuk dalam daftar buronan internasional.

    Selain individu-individu yang diduga terlibat, Tiongkok juga menuduh dua universitas terkemuka di AS, yakni Universitas California dan Virginia Polytechnic Institute and State University, sebagai entitas yang terhubung dengan serangan siber ini. Meski begitu, rinciannya tentang bagaimana kedua universitas ini terlibat masih belum sepenuhnya jelas. Keberadaan mereka dalam tuduhan ini mengarah pada dugaan bahwa operasi siber tersebut melibatkan elemen-elemen akademis yang bekerja sama dengan badan intelijen AS.

    Serangan tersebut, menurut otoritas Tiongkok, difokuskan untuk merusak infrastruktur informasi vital negara, mengganggu kegiatan sosial, dan mencuri data-data penting yang dapat merugikan kepentingan nasional Tiongkok. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat canggih, termasuk memanfaatkan “backdoor” pada sistem operasi Microsoft Windows yang telah dipasang sebelumnya pada perangkat-perangkat yang digunakan di Harbin.

    Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional Tiongkok (CVERC) pada 3 April 2025 merilis laporan yang mengungkapkan bahwa selama periode antara 26 Januari hingga 14 Februari 2025, lebih dari 200.000 serangan siber besar-besaran dilancarkan dari luar negeri ke sistem informasi yang digunakan selama Asian Winter Games. Laporan tersebut menyebutkan bahwa mayoritas serangan berasal dari server yang berada di wilayah Amerika Serikat. Meski demikian, pihak CVERC menegaskan bahwa meskipun ada banyak upaya serangan, dampak yang ditimbulkan tidak sampai menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap operasional Asian Winter Games atau infrastruktur kritis lainnya.

    Debat Dedi Mulyadi dengan Remaja Korban Gusur Tuai Sorotan

    Laman: 1 2