Internasional News

Trump Bongkar 58 Negara Hambat Dagang AS, Termasuk RI!

GELUMPAI.ID – Presiden Donald Trump melalui Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) merilis daftar negara yang dianggap menghambat ekspor AS. Laporan ini mencantumkan 58 negara, termasuk Indonesia.

Laporan Estimasi Perdagangan Nasional Tahunan yang dirilis USTR mengungkap berbagai kebijakan yang dinilai menghambat perdagangan AS. Mulai dari tarif tinggi, regulasi pajak, hingga aturan non-tarif seperti standar keamanan pangan dan energi terbarukan.

“Tidak ada Presiden Amerika dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” kata Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, dikutip dari Reuters, Senin (31/3).

Di bawah kepemimpinan Trump, lanjut Greer, pemerintah AS bekerja keras mengatasi praktik perdagangan yang dianggap tidak adil. “Ini untuk mengembalikan keadilan dan mendukung pebisnis AS yang berjuang di pasar global,” tambahnya.

Indonesia Masuk Daftar

Dalam laporan tersebut, Indonesia disebut memiliki regulasi yang menghambat perdagangan AS. Beberapa di antaranya adalah aturan impor dan pajak, lisensi impor, regulasi produk pertanian, serta akses pasar industri farmasi. Selain itu, regulasi halal juga jadi sorotan karena dianggap memperumit birokrasi impor barang ke Indonesia.

Trump Umumkan Darurat Ekonomi, AS Geger!

“Amerika Serikat khawatir peraturan akreditasi itu menciptakan permintaan dokumen yang berulang, persyaratan yang semakin memberatkan bagi auditor untuk memenuhi syarat,” tulis laporan tersebut.

Selain Indonesia, negara lain yang masuk dalam daftar USTR antara lain Brasil, Kanada, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, dan Uni Eropa. Laporan ini dirilis hanya dua hari sebelum Trump mengumumkan kebijakan tarif baru, meski belum ada kepastian apakah kebijakan itu terkait langsung dengan daftar ini.

Sumber: CNN Indonesia

Perang Dagang Dimulai! Trump Terapkan Tarif Baru, Indonesia Kena Tarif Impor 32%

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama