GELUMPAI.ID – Pemerintah Indonesia bergerak cepat merespons langkah kontroversial Presiden AS, Donald Trump, yang menerapkan tarif resiprokal terhadap negara-negara ASEAN. Dalam pernyataan resmi pada Kamis (3/4), Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa negara ini telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk melawan kebijakan tersebut.
“Indonesia sudah berkomunikasi dengan Malaysia, yang saat ini memegang Keketuaan ASEAN, untuk merumuskan langkah bersama. Semua negara ASEAN terdampak dengan tarif AS ini,” ujar Kemlu.
Trump menetapkan tarif yang berbeda-beda untuk setiap negara ASEAN, dengan Indonesia yang paling terdampak, mencapai 32%. Negara lainnya seperti Vietnam dan Kamboja bahkan dikenai tarif hingga 46% dan 49%. Singapura, Thailand, dan Laos juga tak luput dari pukulan tarif ini.
Tidak hanya berhenti pada komunikasi dengan negara tetangga, Indonesia juga siap mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk negosiasi langsung dengan pemerintah AS.
“Tarif ini akan berdampak besar terhadap daya saing ekspor Indonesia, terutama produk seperti elektronik, tekstil, palm oil, dan udang yang biasa mengisi pasar AS,” tambah Kemlu.
Langkah-langkah strategis lainnya pun tengah dipersiapkan untuk menghadapinya, termasuk menanggapi isu-isu yang diangkat dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 dari US Trade Representative.
Sumber: CNN Indonesia