Trump Temui CEO TikTok, Siasati Rencana Larangan di AS
GELUMPAI.ID – Presiden terpilih AS, Donald Trump, dikabarkan akan bertemu dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew, di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, pada hari Senin. Pertemuan ini terjadi di tengah upaya TikTok melawan rencana larangan penggunaan aplikasi asal China itu di Amerika Serikat.
Dikutip dari CBS News, yang merupakan mitra berita BBC di AS, pertemuan ini bertujuan untuk membahas masalah besar yang dihadapi TikTok, yaitu undang-undang yang telah disahkan pada awal tahun ini yang mengharuskan TikTok dijual oleh induk perusahaannya, ByteDance, sebelum 19 Januari 2024, jika tidak, aplikasi tersebut akan diblokir di AS.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, TikTok telah mengajukan permohonan darurat ke Mahkamah Agung AS agar penegakan larangan tersebut dapat ditunda. TikTok menegaskan bahwa larangan ini akan menyebabkan “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” bagi perusahaan dan penggunanya di AS.
Dikutip dari TikTok, perusahaan ini menyebutkan bahwa mereka adalah salah satu “platform berbicara yang paling signifikan” di AS. Mereka juga menambahkan bahwa larangan ini akan merugikan banyak pihak yang bergantung pada TikTok untuk mengekspresikan diri dan mencari informasi.
Pemerintah AS ingin TikTok dijual atau diblokir karena adanya dugaan hubungan antara ByteDance dengan negara China, yang keduanya selalu membantah tuduhan tersebut. Menurut undang-undang yang diperkenalkan, tujuannya adalah untuk “melindungi keamanan nasional AS dari ancaman yang ditimbulkan oleh aplikasi yang dikuasai oleh negara asing.”
Meskipun Trump sebelumnya mendukung larangan terhadap TikTok pada masa jabatannya yang pertama, ia kini menentang langkah tersebut, dengan alasan bahwa larangan itu justru bisa menguntungkan Facebook, yang menurut Trump telah berkontribusi pada kekalahannya dalam Pemilu 2020.
Trump yang baru akan memulai masa jabatan keduanya pada 20 Januari 2024, sehari setelah tenggat waktu yang ditetapkan untuk larangan TikTok. Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin, Trump mengungkapkan bahwa pihaknya akan “memeriksa TikTok.”
Tinggalkan Komentar