Internasional News

Trump Umumkan Darurat Ekonomi, AS Geger!

GELUMPAI.ID – Presiden Donald Trump resmi mengumumkan status darurat ekonomi nasional. Ia menuding negara-negara asing telah memperlakukan Amerika Serikat secara tidak adil dalam perdagangan global.

Dalam pernyataan pada Kamis (3/4) waktu Indonesia, Trump mengklaim bahwa negara-negara lain bebas menjual barang ke AS, tetapi justru menerapkan hambatan dagang yang membuat produk Amerika kehilangan daya saing.

“Saya menemukan bahwa kondisi yang mendasarinya, termasuk kurangnya timbal balik dalam hubungan perdagangan bilateral kita, tingkat tarif dan hambatan non-tarif yang berbeda,” ujar Trump dalam pernyataan resmi Gedung Putih pada 2 April 2025 waktu setempat.

Lebih lanjut, Trump menyebut kebijakan ekonomi mitra dagang AS telah menekan upah serta konsumsi domestik. Hal itu, menurutnya, terlihat dari defisit perdagangan barang AS yang terus membengkak. Ia menegaskan bahwa kondisi ini merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional dan ekonomi Amerika Serikat.

“Ancaman itu bersumber seluruhnya atau sebagian besar di luar Amerika Serikat dalam kebijakan ekonomi domestik mitra dagang utama dan ketidakseimbangan struktural dalam sistem perdagangan global,” tambahnya.

Ini Tanggapan Prabowo Soal Teror Kepala Babi Tempo “Dimasak Aja”

Tanpa ragu, Trump langsung mengambil langkah ekstrem. “Dengan ini saya menyatakan keadaan darurat nasional sehubungan dengan ancaman ini,” tegasnya.

Investigasi Defisit Perdagangan

Dalam pernyataan tersebut, Trump juga mengungkap bahwa dirinya telah menandatangani memorandum kebijakan perdagangan. Tujuannya adalah menyelidiki penyebab utama defisit perdagangan barang AS yang terus meningkat.

“Termasuk implikasi dan risiko ekonomi serta keamanan nasional yang diakibatkan oleh defisit tersebut, dan untuk melakukan peninjauan serta mengidentifikasi praktik perdagangan tidak adil yang dilakukan negara lain,” jelas Trump.

Sebelumnya, pada 13 Februari 2025, Trump juga menandatangani memorandum Perdagangan Timbal Balik dan Tarif. Kebijakan ini dibuat untuk mengkaji lebih lanjut ketidakseimbangan dalam perdagangan global.

“Pada tanggal 1 April 2025, saya menerima hasil akhir investigasi tersebut, dan saya mengambil tindakan hari ini berdasarkan hasil tersebut,” katanya.

Dua Pemuda Tenggelam di Perairan Jepara, Satu Selamat Satu Masih Dalam Pencarian

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama