GELUMPAI.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rencana ambisius untuk menguasai Jalur Gaza, Palestina. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan bersama pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Selasa, Trump menyatakan, “Amerika Serikat akan mengendalikan Jalur Gaza dan kami akan mengambil tindakan di sana.”
Trump menjelaskan bahwa langkah tersebut akan mencakup pengendalian Gaza, yang melibatkan usaha untuk menghilangkan semua bom aktif dan senjata berbahaya lainnya, meratakan area tersebut, serta membersihkan bangunan-bangunan yang hancur.
Trump juga menambahkan bahwa AS berencana untuk mengembangkan ekonomi Gaza, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang melimpah serta menyediakan perumahan bagi penduduk setempat.
Dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Oval Gedung Putih, Trump mengungkapkan keyakinannya bahwa Yordania dan Mesir akan bersedia menampung warga Palestina yang akan dipindahkan dari Gaza.
Ia menggambarkan Gaza sebagai wilayah yang telah hancur akibat agresi Israel, sehingga tidak lagi layak untuk dihuni.
“Saya tahu mereka sudah membahas soal ini dengan Anda, dan mereka mengatakan tak akan menerima (warga Gaza),” ujar Presiden AS itu, dikutip dari LambeTurah.co.id, pada Rabu (5/2).
“Saya katakan mereka akan menerima, tetapi saya pikir negara-negara lain juga akan menerimanya,” sambungnya.
Trump juga menyoroti kondisi sulit yang dialami oleh warga Gaza, yang menurutnya telah mengalami penderitaan yang luar biasa dan sangat tidak beruntung.
Dia menyatakan bahwa warga Gaza tidak ingin lagi tinggal di wilayah tersebut. “Mereka hidup seperti di neraka.” katanya.
Dia menambahkan bahwa jika warga Gaza diberikan pilihan, mereka pasti akan memilih untuk tinggal di tempat yang lebih baik dan aman.
“Jika mereka punya pilihan, pasti mereka memilih tidak kembali ke Gaza dan tinggal di tempat lain yang indah dan lebih aman,” ucap Trump.
Pada 25 Januari, Trump mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania, namun kedua negara tersebut menolak usulan itu.