UAE Tangkap 3 Tersangka Terkait Kematian Rabbi Abu Dhabi, Israel Sebut Sebagai ‘Aksi Terorisme Anti-Semit yang Menjijikkan’
GELUMPAI.ID – Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan pada hari Minggu bahwa tiga tersangka telah ditangkap terkait dengan kematian seorang rabbi Abu Dhabi yang telah hilang selama beberapa hari.
Dikutip dari Foxnews, Kementerian Dalam Negeri UAE mengatakan tiga “pelaku” telah ditangkap dan “prosedur hukum yang diperlukan telah dimulai” setelah tubuh Rabbi Zvi Kogan ditemukan pada Minggu pagi.
“Kementerian dengan tegas memperingatkan bahwa kami akan menggunakan semua kekuatan hukum yang tersedia untuk menindak tegas tanpa toleransi terhadap siapa pun yang berani mengambil tindakan atau melakukan tindakan yang berusaha mengganggu stabilitas masyarakat atau mengancam keamanannya, dan menegaskan kesiapan penuh untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan maksimal guna memastikan perlindungan terhadap pencapaian koeksistensi dan perdamaian sosial sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” kata UAE dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di X.
Sebelumnya pada hari Minggu, pejabat Israel mengumumkan bahwa Kogan ditemukan dalam keadaan meninggal. Keluarganya melaporkan dia hilang pada Kamis lalu.
“Kepolisian dan otoritas keamanan UAE telah menemukan tubuh Zvi Kogan, yang telah hilang sejak Kamis, 21 November 2024,” kata Kantor Perdana Menteri Israel dan Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan di X. “Misi Israel di Abu Dhabi telah berhubungan dengan keluarga sejak awal kejadian dan terus membantu mereka di masa sulit ini; keluarga di Israel juga telah diberi informasi.”
“Pembunuhan Zvi Kogan, semoga Tuhan memberkatinya, adalah aksi terorisme anti-Semit yang sangat menjijikkan. Negara Israel akan menggunakan semua cara yang ada dan akan menindak pelaku yang bertanggung jawab atas kematiannya dengan sebaik-baiknya sesuai hukum,” tambah pernyataan tersebut.
Rabbi Zvi Kogan, seorang utusan dari gerakan Chabad Lubavitch, sebuah cabang ortodoks Hasidik yang terkemuka dan sangat taat yang berpusat di Crown Heights, Brooklyn, New York City, telah hilang sejak Kamis lalu. Kogan berusia 28 tahun dan tinggal di Abu Dhabi di Uni Emirat Arab saat ia menghilang. Ia adalah warga negara Moldova dan Israel.
Menurut LinkedIn-nya, Kogan bekerja sebagai perekrut dan “bersemangat untuk melakukan pekerjaan sukarela dan melayani [komunitasnya].”
Pasar Rimon, sebuah toko grosir Kosher yang dikelola Kogan di Jalan Al Wasl yang sibuk di Dubai, ditutup pada hari Minggu, menurut Associated Press. Toko ini sebelumnya menjadi sasaran protes anti-Israel.
Istri Kogan, Rivky, adalah warga negara AS yang tinggal bersamanya di UAE. Rivky adalah keponakan Rabbi Gavriel Holtzberg, yang tewas dalam serangan teroris di Mumbai pada 2008.
Tinggalkan Komentar