Et Cetera

Ulaanbaatar, Ibu Kota Mongolia, Lebih Polusi dari Jakarta

GELUMPAI.ID – Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia, dikenal sebagai salah satu kota paling berpolusi di dunia. Polusi udara di kota ini bahkan lebih parah dari Jakarta, ibu kota Indonesia, yang juga dikenal dengan polusi udaranya yang tinggi.

Penyebab Polusi Udara di Ulaanbaatar

Ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Ulaanbaatar sangat tinggi, di antaranya:

  1. Penggunaan tungku tradisional berbahan bakar kayu dan batu bara untuk memasak dan menghangatkan rumah.
  2. Pembakaran batu bara oleh industri dan pembangkit listrik.
  3. Polusi dari kendaraan bermotor.

Dampak Polusi Udara di Ulaanbaatar

Polusi udara di Ulaanbaatar memiliki dampak yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara di Ulaanbaatar menyebabkan sekitar 2.000 kematian per tahun.

Dampak polusi udara di Ulaanbaatar antara lain:

  1. Penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan kanker paru-paru.
  2. Penyakit jantung.
  3. Stroke.

Upaya Pemerintah Mongolia untuk Mengurangi Polusi Udara

Pemerintah Mongolia telah berupaya untuk mengurangi polusi udara di Ulaanbaatar. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:

  1. Mengadakan kampanye edukasi masyarakat tentang bahaya polusi udara.
  2. Memberikan subsidi untuk penggantian tungku tradisional dengan tungku yang lebih ramah lingkungan.
  3. Meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Kesimpulan

Polusi udara di Ulaanbaatar merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Upaya pemerintah Mongolia untuk mengurangi polusi udara perlu ditingkatkan agar kualitas udara di kota ini dapat membaik dan kesehatan masyarakat dapat terlindungi.

Tambahan

Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, polusi udara di Ulaanbaatar juga dipengaruhi oleh kondisi geografis kota ini yang terletak di dataran tinggi. Kondisi ini menyebabkan udara di kota ini menjadi lebih dingin dan kering, sehingga partikel polusi lebih mudah tersuspensi di udara.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar