Van Jones Sentil Demokrat: Trump Lebih Pintar dari Kita Semua!
GELUMPAI.ID – Mantan penasihat Presiden Obama, Van Jones, blak-blakan soal kekalahan Partai Demokrat dalam pemilu Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara terbaru, Jones menilai Presiden terpilih Donald Trump jauh lebih cerdas dibanding dirinya dan semua kritikusnya.
“Guys, tolonglah, berhenti meremehkan Trump. Donald Trump bukan orang bodoh. Dengar ya, dia lebih pintar dari saya, kamu, dan semua pengkritiknya. Kenapa? Karena dia berhasil menguasai Gedung Putih, Senat, DPR, Mahkamah Agung, bahkan meraih suara mayoritas,” ujar Jones.
Pernyataan ini muncul saat Jones diwawancarai mantan reporter CNN, Chris Cilizza, di kanal YouTube miliknya. Jones juga menyoroti kekuatan Trump di dunia media dan politik.
“Dia punya ekosistem media yang masif, lebih besar dari media mainstream, yang dibangun khusus untuk mendukungnya. Gerakan politiknya punya semacam ‘fervor’ keagamaan, dan teman baiknya adalah orang terkaya di dunia,” tambahnya.
Kita yang Bodoh, Harus Introspeksi Diri
Jones, yang juga seorang komentator CNN, tanpa ragu menyebut Partai Demokrat terlihat seperti “orang bodoh”.
“Kitalah yang bodoh. Kita kalah. Jadi kita harus balik ke ruang ganti, duduk, dan benar-benar mikir, gimana caranya kita bisa kalah. Kalau kita lihat lebih dekat, masalahnya ada di arogansi, sikap elitis, nggak menghargai orang, dan nggak mau mendengarkan rakyat,” kata Jones, yang kini menjabat CEO Reform Alliance.
Jones pun menegaskan bahwa Trump adalah sosok paling berkuasa di masa hidup kita. Menurutnya, kegagalan Demokrat juga disebabkan karena para tokoh pemberontak di partai itu merasa disisihkan.
“RFK (Robert F. Kennedy) itu pemberontak di partai kita. Dia cuma mau bersaing adil melawan Joe Biden, tapi DNC malah mendorongnya keluar. Elon Musk dulu pendukung Andrew Yang, sekarang dia berbalik arah. Joe Rogan juga tadinya mendukung Michelle Obama dan Bernie Sanders, tapi sekarang dia keluar,” papar Jones.
Kritik Pedas untuk Joe Biden
Meski mengaku mencintai Joe Biden, Jones tak ragu menyampaikan kritik tajam terhadap keputusan sang presiden.
“Saya sayang Joe Biden. Dia yang dulu memberi saya kesempatan, tapi harusnya dia mundur dan membiarkan generasi baru di partai ini tampil. Tapi dia nggak melakukan itu, dan kita akhirnya membayar harganya,” tutup Jones.
Tinggalkan Komentar