GELUMPAI.ID — Max Verstappen melontarkan candaan setelah kemenangan keempat beruntunnya di GP Jepang, menyebut “Anda tidak akan melihat saya” jika ia mengemudikan mobil McLaren.
Verstappen berhasil mengatasi tantangan dari McLaren, Lando Norris, dan Oscar Piastri, untuk meraih kemenangan keempat di Suzuka.
Meski mobil Red Bull dianggap hanya berada di posisi keempat dalam hal kecepatan, Verstappen berhasil meraih pole dengan lap ajaib.
Setelah balapan, sang juara dunia empat kali itu mengungkapkan bahwa posisi pole adalah kunci kemenangan, meskipun McLaren lebih cepat, mereka tidak bisa masuk ke jangkauan DRS untuk mencoba menyalip.
“Saat saya datang ke sini, saya tidak berharap bisa menang, dan setelah hari Jumat, saya sama sekali tidak mengharapkannya,” kata Verstappen kepada Viaplay.
“Start dari pole adalah hal paling penting akhir pekan ini. Saya rasa McLaren lebih cepat, tapi mereka tidak bisa masuk ke DRS untuk mencoba melakukan gerakan.”
“Saya sangat senang dengan apa yang saya lakukan. Saya bahkan tidak mau berpikir kalau saya ada di mobil lain (McLaren). Kalau itu terjadi, Anda tidak akan melihat saya.”
Ditanya apakah penampilannya terasa istimewa seperti yang dirasakan orang lain, Verstappen menjawab: “Ya, tentu saja.”
“Itu juga berarti saya sangat peduli, meskipun, tentu saja, awal musim ini tidak mudah bagi kami. Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan dalam hal performa. Itu bukan rahasia lagi. Tapi, ya, akhir pekan ini sangat menyenangkan.”
Verstappen juga menekankan bahwa ia tidak terpengaruh dengan komentar positif atau negatif, hanya fokus pada penampilannya sendiri dan terus bekerja keras.
Dengan kemenangan pertama musim 2025, Verstappen kini hanya tertinggal satu poin dari Norris di klasemen pembalap.
Christian Horner, bos tim Red Bull, memuji Verstappen sebagai “pembalap terbaik di dunia saat ini.”
“Max, tanpa debat, adalah pembalap terbaik di dunia saat ini,” kata Horner kepada Sky Sports F1.
“Tapi Anda adalah tim, bukan pembalap dan mobil, Anda adalah tim, dan Anda menang bersama, kalah bersama. Kami bekerja sangat keras.”
