GELUMPAI.ID — Maverick Vinales harus kehilangan posisi kedua yang mengejutkan di Qatar MotoGP pada Minggu setelah dijatuhi penalti akibat tekanan ban yang tidak memenuhi syarat.
Pembalap Tech3 ini tampil gemilang dengan melesat dari posisi keenam di grid untuk merebut pimpinan balapan dari Marc Marquez, sebelum akhirnya Marquez berhasil merebut kembali posisi tersebut.
Meskipun demikian, Vinales tampak senang karena berhasil mencatatkan podium pertama KTM musim ini, serta finis pertama kali di sepuluh besar bersama RC16.
Namun, kebahagiaan Vinales sirna setelah adanya penyelidikan terkait tekanan ban yang rendah. FIM Stewards kemudian mengonfirmasi bahwa Vinales tidak memenuhi tekanan minimum yang ditentukan untuk setidaknya 60% dari lap balapan, yang mengakibatkan dirinya dijatuhi penalti waktu 16 detik.
Akibat penalti tersebut, Vinales turun ke posisi ke-14, sementara Franco Morbidelli yang semula berada di posisi keempat, naik ke posisi ketiga. Marquez dan Francesco Bagnaia tetap menempati posisi pertama dan kedua, memberikan kemenangan ganda untuk Ducati Lenovo.
Penalti ini kemungkinan disebabkan oleh lima lap yang dihabiskan Vinales memimpin balapan. Tim Tech3 sebelumnya mungkin mengira Vinales akan berjuang di posisi belakang dalam kondisi udara yang panas dan kotor, sehingga menyesuaikan tekanan ban.
Sebelum keputusan diumumkan, Vinales mengungkapkan, “Saya hanya fokus ke depan, saya tidak punya waktu… Saya tidak peduli dengan apa yang terjadi [dengan penalti] karena kami sudah mendapatkan posisi kedua.”
Pada balapan di Indonesia tahun lalu, KTM sempat menghindari penalti tekanan ban ketika Pedro Acosta mempertahankan posisi kedua setelah terbukti ada kebocoran pada pelek roda. Namun, tidak ada keadaan serupa untuk Vinales pada balapan kali ini.
Sumber: CRASH
