Viral! Wanita Berpakaian Minim Ini Maki-maki Karyawati J.CO di Kota Serang Sambil Bawa Nama Tuhan
GELUMPAI.ID – Sebuah unggahan video tengah viral di jagat media sosial. Video tersebut menggambarkan seorang wanita dengan pakaian minim, tengah memaki-maki karyawati J.CO yang ada di Kota Serang.
Bahkan, wanita tersebut memaki-maki karyawan J.CO dengan kata-kata seksualitas seperti ‘sudah tidak perawan’. Selain itu, lelaki yang merekam aksi wanita tersebut bahkan berani taruhan mobil jika kedua karyawati itu sudah tidak perawan.
Di sela-sela makian tersebut, sang wanita yang diketahui merupakan pemilik akun Instagram @farasqueen_1922 ini juga menyebut-nyebut nama Allah. Mengatakan bahwa karyawati itu bakal dikutuk oleh Allah karena memiliki mata yang genit.
Memang, dalam video itu sang wanita mempermasalahkan karyawati yang diduga melakukan tindakan genit terhadap suaminya.
Meski demikian, pada caption yang ditulis oleh sang wanita di unggahan videonya, sang wanita yang menuliskan nama Instagramnya sebagai Faras Sayidi ini menyebut-nyebut soal jam operasional yang akan tutup.
“Security itu yg ditugaskan manager jco nya utk menegur dan memperingati pembeli jika sudah mau tutup… Dan juga dia bilang diberi wewenang utk menyampaikan mengizinkan boleh makan ditempat sampai selesai…???,” tulis dia.
Namun, ia juga menyinggung soal amukan dirinya terhadap karyawan dan karyawati itu. Menurutnya, apa yang ia lakukan sudah pantas untuk dilakukan terhadap mereka, yang diduga telah berniat merusak rumah tangga dia.
“Dngn di awali dr menggoda secara diam diam dngn cara busuknya… Memainkan mata melirik dan sikap yg niat menggoda… Sikap seperti itu sudah jelas sperti binatang yg tidak mengenal TUHAN binatang yg tidak bs menghargai tidak mengetahui mahluk lainnya bersama pasangan halalnya,” tulisnya.
“Biar kapok tidak bs di biarkan lama lama jika masih bersikap sperti itu lagi terhadap pasangan pembeli/langganan yg datang ke restaurant/cafee tersebut dan dimana saja…,” lanjutnya.
Namun anehnya, sang wanita pada akhir captionnya justru membicarakan soal kekayaan.
“Kaya atau tidak nya seseorang bukan manusia yg berhak menilai nya… Hanya Tuhan yme “Alloh SWT” yg berhak menilai nya… yaitu Dari kaya iman dan hatinya yg bisa dijaga hanya untuk mukhrimnya… Bukan dari hartanya…??” tutupnya.