GELUMPAI.ID – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kini semakin ketat dalam menyaring pemohon visa. Siap-siap! Jika kamu pernah mengkritik Israel atau menunjukkan dukungan terhadap Palestina di media sosial, bisa-bisa visa kamu langsung ditolak.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menginstruksikan petugas konsuler untuk memeriksa akun media sosial pemohon visa yang dicurigai anti-AS atau pro-Palestina. Arahan ini dikeluarkan pada 25 Maret melalui kabel diplomatik.
Kebijakan ini menargetkan pelamar visa pelajar dan pengunjung pertukaran. Jika ditemukan unggahan yang dianggap ‘bermasalah’, petugas diminta merujuk mereka ke “unit pencegahan penipuan” untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Rubio tegas dalam kebijakannya. Hingga saat ini, lebih dari 300 visa, mayoritas milik pelajar, sudah dicabut.
“Kami memberi Anda visa untuk belajar dan memperoleh gelar, bukan untuk jadi aktivis sosial yang merusak kampus kami,” katanya, dikutip dari Anadolu Agency.
Lebih lanjut, jika ada yang berbohong soal aktivitasnya dan ketahuan ikut dalam aksi pro-Palestina, AS tak segan mencabut visa mereka.
Sikap ini makin menegaskan dukungan penuh AS terhadap Israel di tengah agresi brutal yang masih berlangsung di Gaza. Hingga Selasa (1/4), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 1.042 orang tewas dalam serangan sejak 18 Maret, sementara total korban jiwa akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 sudah mencapai lebih dari 50.399 orang.
Sumber: CNN Indonesia
