Waduh! Gen Z Kena Tren Conscious Unbossing, Apa Itu?
GELUMPAI.ID – Generasi Z mulai menunjukkan tren baru dalam dunia kerja dengan menolak peran manajer tingkat menengah. Fenomena ini dikenal sebagai ‘conscious unbossing,’ di mana Gen Z memilih pemimpin yang dianggap lebih sesuai dengan nilai dan kebutuhan mereka.
“Saat ini, keengganan untuk mengambil peran manajemen menengah menjadi tren yang mencolok. Generasi ini lebih selektif dalam memilih figur pemimpin,” ujar Leda Stawnychko, Assistant Professor di Mount Royal University, dalam ulasannya di The Conversation, Sabtu (23/11/2024).
Manajemen menengah memainkan peran penting sebagai penghubung antara visi strategis perusahaan dan operasional harian. Posisi ini menuntut tanggung jawab besar, mulai dari mengelola tim hingga memastikan strategi perusahaan berjalan sesuai rencana. Namun, lebih dari setengah Gen Z enggan menempati posisi tersebut, dengan alasan beban kerja yang dinilai tidak sesuai dengan gaya hidup mereka yang mengutamakan fleksibilitas dan kesejahteraan pribadi.
Meski dikenal ambisius dan berorientasi pada pengembangan diri, generasi ini justru melewatkan peluang besar untuk belajar dan berkontribusi secara strategis. Leda menjelaskan bahwa peran ini sebetulnya dapat menjadi kesempatan penting bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan seperti kecerdasan emosional, berpikir strategis, dan pengambilan keputusan kompleks.
Leda juga menyoroti tiga hal yang dapat membuat peran manajer menengah lebih menarik bagi Gen Z:
1. Membangun Kesadaran Diri
Peran ini menawarkan ruang refleksi, membantu individu memahami cara menghadapi tantangan dan mendelegasikan tugas secara efektif, sekaligus mencegah burnout.
2. Menjadi Inkubator Kepemimpinan
Manajer menengah mendapat kesempatan untuk melatih kemampuan strategis, negosiasi, dan manajemen pemangku kepentingan, yang dapat menjadi bekal untuk peran lebih besar di masa depan.
3. Memperluas Dampak Positif
Posisi ini memberi peluang untuk memengaruhi budaya organisasi dan mendorong perubahan bermakna, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai pribadi.
Tinggalkan Komentar