Waktunya Berubah! Skema Baru Subsidi BBM Tinggal Tunggu Hitungan Hari?
GELUMPAI.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah akan segera mengumumkan skema baru subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Ketika ditanya soal waktu peluncuran skema tersebut, Bahlil hanya memberi jawaban diplomatis, “Ya doain ya,” di Gedung BPH Migas pada Selasa (7/1/2025).
Bahlil menegaskan bahwa timnya telah menyempurnakan data penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bagian dari peralihan subsidi BBM. Perubahan data ini telah dilakukan hingga tiga kali untuk memastikan data yang akurat dan menghindari tumpang tindih, dengan proses finalisasi di bawah koordinasi Badan Pusat Statistik (BPS).
“Datanya ini kan jangan sampai tumpang tindih. Selama ini datanya kan antara Kemensos lain, Pertamina lain, PLN lain. Sekarang datanya semua dikumpul ke satu pintu lewat BPS. Sudah 3 kali perubahan, sudah tinggal sedikit lagi,” jelasnya.
Saat ditanya seberapa dekat skema tersebut dengan pengumuman resmi, Bahlil menjawab tegas, “Ya (progres) 98% lah ya.”
Fokus Pada Data yang Tepat
Menurut Bahlil, menyusun data penerima BLT menjadi prioritas penting agar subsidi yang diberikan benar-benar sampai kepada pihak yang membutuhkan. Ia mengungkapkan bahwa sinkronisasi data dari berbagai sumber, seperti kementerian, lembaga, dan BUMN, menjadi langkah utama untuk menghindari subsidi tidak tepat sasaran.
“Masa kita memberikan subsidi kepada orang yang tidak tepat kan tidak pas,” tegasnya lagi.
Skema Blending Jadi Pilihan
Meski belum memberikan detail waktu peluncuran, Bahlil memastikan bahwa skema subsidi baru ini akan melibatkan model blending, kombinasi subsidi langsung pada harga BBM dengan subsidi melalui BLT.
“Nanti kalau sudah final semua kita umumkan, termasuk skema dan lain-lainnya. Tapi yang pernah saya ngomong itu tidak akan bergeser jauh-jauh dari situ,” pungkasnya.
Sejauh ini, publik hanya tinggal menunggu kepastian pelaksanaan skema ini yang dijanjikan akan lebih tertata dan berdampak luas.
Sumber: CNBC Indonesia
Tinggalkan Komentar