Bola Olahraga

Walau Juara Europa League, Nasib Ange Postecoglou di Tottenham Justru di Ujung Tanduk

Euforia kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa, yang mengakhiri penantian 17 tahun untuk sebuah trofi, tampaknya tak cukup untuk menjamin masa depan manajer Ange Postecoglou. (cr/x.com)
Table of Contents+

    GELUMPAI.ID – Euforia kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa, yang mengakhiri penantian 17 tahun untuk sebuah trofi, tampaknya tak cukup untuk menjamin masa depan manajer Ange Postecoglou. Di balik gemerlap pesta kemenangan atas Manchester United, muncul spekulasi kuat dari internal klub bahwa Postecoglou mungkin tak akan bertahan musim depan.

    Kemenangan 1-0 di Bilbao pada Rabu (21/5/2025) memang menjadi momen bersejarah bagi Spurs, bukan hanya karena trofi perdana sejak 2008, tetapi juga karena berhasil merebut tiket Liga Champions. Namun, keberhasilan di Eropa ini kontras dengan performa domestik mereka yang memprihatinkan. Tottenham mengakhiri musim Liga Premier di posisi ke-17, mencatatkan 21 kekalahan sebuah rekor terburuk dalam hampir setengah abad terakhir.

    Laporan Daily Mail mengungkap bahwa para pemain Tottenham sendiri memiliki firasat bahwa Postecoglou tidak akan dipertahankan. Chairman Daniel Levy dikabarkan telah membahas beberapa nama alternatif, termasuk Marco Silva dari Fulham. Situasi ini menunjukkan adanya ketegangan antara performa domestik yang buruk dengan capaian di Eropa yang mengagumkan.

    Brennan Johnson, pahlawan di final dengan gol tunggalnya, bahkan mengisyaratkan bahwa kemenangan ini bisa jadi “penutup” sempurna bagi sang manajer. Namun, kapten tim, Son Heung-min, dengan lugas menyatakan dukungannya untuk Postecoglou. “Dia memenangkan trofi. Tidak ada yang lain yang melakukannya,” kata Son, menekankan fakta puasa gelar 17 tahun yang kini telah berakhir di bawah asuhan pelatih asal Australia itu.

    Hal serupa disampaikan kiper Guglielmo Vicario, yang merasa berterima kasih atas kepercayaan Postecoglou sejak awal kedatangannya. “Saya sangat senang untuknya, untuk apa yang telah kami capai bersama. Ini adalah malam yang brilian, dia sangat pantas mendapatkannya,” ujarnya.

    Menjauh di Klasemen Kejuaraan Hingga Dapat Penalti, Ralf Schumacher: McLaren Harus Segera Benahi Strategi Balap

    Postecoglou sendiri bersikap realistis namun tetap optimistis. Ia mengakui bahwa keputusan tentang masa depannya bukan di tangannya, namun ia merasa pekerjaannya belum selesai. “Kami masih membangun tim ini. Ini adalah tim muda, kami perlu menambahkan pengalaman dan sekarang kami berada di Liga Champions,” jelasnya.

    “Saya telah mencoba membangun tim yang bisa bersaing selama empat atau lima tahun ke depan. Sejak saya datang ke sini, saya memiliki keyakinan untuk mencoba memenangkan sesuatu dan kami telah melakukannya dan saya ingin membangun di atasnya,” tambahnya.

    Meskipun Tottenham akan merayakan gelar juara bersama para penggemar dalam parade hari Jumat ini dan menyelesaikan musim Liga Premier mereka melawan Brighton pada Minggu, bayang-bayang ketidakpastian tetap menghantui masa depan manajer yang baru saja memberikan kegembiraan besar bagi klub London Utara tersebut. Pertanyaan besar kini tertuju pada Daniel Levy: apakah ia akan memberikan kesempatan kepada Postecoglou untuk melanjutkan proyeknya setelah pencapaian bersejarah ini, atau justru memilih arah baru di tengah inkonsistensi performa tim?