GELUMPAI.ID – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak menghijau pada perdagangan Rabu waktu AS (2/4/2025) atau Kamis dini hari WIB. Tapi jangan senang dulu, drama baru siap mengguncang pasar!
Indeks S&P 500 naik 0,67% ke 5.670,97, Nasdaq Composite menguat 0,87% ke 17.601,05, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,56% atau 235,36 poin ke 42.225,32. Padahal, di awal perdagangan, indeks S&P 500 sempat anjlok lebih dari 1% sebelum akhirnya bangkit.
Bursa Makin Panas Gegara Kebijakan Trump
Euforia ini bisa berumur pendek. Sebab, keputusan terbaru Presiden Donald Trump soal tarif impor belum masuk hitungan perdagangan kemarin. Pasar tutup pukul 4 PM waktu setempat, sementara Trump baru mengumumkan kebijakan setelahnya.
Saham Tesla jadi salah satu yang melesat paling tinggi, naik 5,3% setelah Elon Musk memutuskan mundur sebagai penasihat pemerintah. Tapi ini belum cukup menenangkan investor yang masih waswas soal tarif baru.
Ketidakpastian Tarif = Pasar Gelisah
Hingga menjelang penutupan bursa, administrasi Trump masih tarik-ulur soal tarif. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bilang tarif yang diumumkan bakal ada “batas atas”, yang artinya masih ada ruang negosiasi untuk negara lain.
Investor berharap tarif ini lebih ringan dari prediksi awal yang mencapai 20% untuk sebagian besar impor. Tapi kalau ternyata lebih tinggi? Siap-siap pasar bakal bergejolak!
“Pasar bisa menerima berita buruk asal ada kejelasan. Tapi ketidakpastian seperti sekarang bikin segalanya makin sulit diprediksi,” ujar Jan Szilagyi, CEO Reflexivity, dikutip dari CNBC International.
Bursa Saham Futures Anjlok!
Setelah Trump mengumumkan tarif minimal 10% untuk hampir semua negara, bursa saham futures AS langsung jeblok!
- Dow Jones Futures turun 973 poin (-2,3%)
- S&P 500 Futures anjlok 3,6%
- Nasdaq-100 Futures rontok 4,5%
Investor makin panik karena kebijakan ini bisa memicu perang dagang besar-besaran. Risiko terhadap ekonomi AS makin tinggi, apalagi saat ini kondisi pasar sedang sensitif.
Efek Domino ke Saham-Saham Big Player
Perusahaan yang bergantung pada impor langsung kena getahnya. Nike anjlok 7%, Apple turun 6%, dan ritel seperti Five Below serta Gap masing-masing terjun 11% dan 12%. Saham teknologi juga tak luput, Nvidia turun 4% dan Tesla ambles 5% setelah jam perdagangan.
