Hukum & Kriminal Internasional

Warga Malaysia Divonis Hukuman Cambuk di Depan Umum

Gelumpai.id, Internasional – Seorang pria Malaysia berusia 42 tahun harus menghadapi hukuman cambuk di masjid setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran syariah karena berduaan dengan pasangan yang bukan mahram, atau dikenal dengan istilah khalwat. Pria tersebut menjadi yang pertama menjalani hukuman cambuk di depan umum di negara bagian Terengganu.

Dilansir dari Reuters, pengadilan syariah di Terengganu pada Rabu (20/11) menjatuhkan vonis enam kali cambuk dan denda kepada pria tersebut setelah ia mengakui kesalahannya. Hukuman ini dijadwalkan akan dilaksanakan di sebuah masjid setelah salat Jumat pada 6 Desember, kecuali jika terpidana mengajukan banding.

Muhammad Khalil Abdul Hadi, anggota dewan eksekutif negara bagian Terengganu, menyebut bahwa keputusan untuk melaksanakan hukuman cambuk di depan umum merupakan sebuah langkah baru yang belum pernah diterapkan sebelumnya di wilayah tersebut.

“Hukuman ini memang berupa cambuk, tetapi yang membuatnya tidak biasa adalah keputusan hakim untuk melakukannya secara terbuka di depan umum,” ujar Muhammad Khalil dalam sebuah video yang diunggah di Facebook.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya, hukuman serupa selalu dilaksanakan di ruang tertutup. Keputusan ini dinilai mencerminkan interpretasi syariah yang lebih ketat di Terengganu, daerah konservatif yang dikuasai oleh Parti Islam Se-Malaysia (PAS).

Sistem Hukum Dual di Malaysia

Dikutip dari CNN Indonesia, Malaysia menerapkan sistem hukum dual, yakni hukum pidana dan keluarga Islam, serta hukum sekuler. Dalam hukum pidana Malaysia, hukuman cambuk juga diberlakukan untuk berbagai tindak pelanggaran berat seperti pemerkosaan dan perdagangan narkoba. Namun, ada pengecualian untuk perempuan, laki-laki di atas 50 tahun, dan mereka yang dijatuhi hukuman mati.

Pengadilan syariah di beberapa negara bagian Malaysia, termasuk Terengganu, memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukuman cambuk kepada Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, atas pelanggaran hukum Islam.

Penegakan Syariah yang Ketat di Terengganu

Dilansir dari Reuters, Terengganu dikenal sebagai salah satu negara bagian di Malaysia yang menerapkan hukum syariah dengan lebih ketat dibandingkan wilayah lain. Dominasi PAS, partai politik sayap kanan, memainkan peran besar dalam penegakan hukum berbasis agama di wilayah ini.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar