Internasional

Warga Suriah Menyusuri Istana Al-Assad, Bawa Pulang Furniture dan Ornamen!

GELUMPAI.ID – Setelah kejatuhan mendadak Presiden Bashar al-Assad, warga Suriah mengunjungi istana-istana mewahnya di Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024. Mereka berjalan-jalan dari ruang ke ruang, berfoto, bahkan ada yang membawa pulang furnitur atau ornamen.

Dikutip dari Reuters, video yang diperoleh menunjukkan orang-orang memasuki Istana Al-Rawda, dengan anak-anak berlarian di ruang besar yang formal, sementara pria-pria menyeret peti besar melintasi lantai berpola indah. Beberapa pria terlihat keluar dari bangunan dengan kursi di bahu mereka. Di ruang penyimpanan, lemari sudah dibongkar dan barang-barang berserakan di lantai.

Dilansir dari video lain yang memperlihatkan Istana Muhajreen, yang bergaya lebih klasik, menunjukkan kelompok pria dan wanita berjalan di atas lantai marmer putih, melewati pintu kayu tinggi. Seorang pria membawa vas di tangannya, sementara sebuah lemari besar berdiri kosong dengan pintunya terbuka lebar. Lampu gantung terlihat bergelantung dari langit-langit.

Adegan ini mengingatkan kita pada kejatuhan rezim Ba’ath Saddam Hussein di Irak dua dekade lalu, di mana rakyat Irak melihat kemewahan istana-istana Saddam yang dilengkapi dengan perlengkapan mandi emas.

Dikutip dari laporan Reuters, pemberontak Suriah berhasil menguasai Damaskus pada hari Minggu, memaksa Assad melarikan diri dan mengakhiri kekuasaan keluarga Assad yang berlangsung lebih dari 40 tahun setelah 13 tahun perang saudara yang menghancurkan negara.

Dilansir dari video lain yang diverifikasi, pemberontak merayakan kemenangan mereka dengan menembakkan tembakan perayaan di gerbang Istana New Shaab (Istana Rakyat), sebuah kompleks besar di sisi barat Damaskus yang terletak di atas Gunung Mazzeh.

“Pasukan Islam (pemberontak) ada di istana presiden. Allahu Akbar, kami telah menguasainya,” kata salah satu pemberontak. Mereka kemudian merekam perjalanan mereka melintasi halaman yang sepi dan arsitektur istana yang monumental.

Assad, yang belum berbicara di depan umum sejak serangan pemberontak yang cepat seminggu lalu, terbang keluar dari Damaskus menuju tujuan yang belum diketahui pada hari Minggu, kata dua perwira tinggi militer kepada Reuters, sementara pemberontak mengklaim telah memasuki ibu kota tanpa tanda-tanda pasukan militer.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar