Wow! Trump Bongkar Kekacauan Suriah: “Bukan Urusan Kita!”
GELUMPAI.ID – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memanaskan suasana dengan komentar pedasnya soal konflik di Suriah. Sabtu lalu, Trump melalui platform media sosial Truth Social mengeluarkan pernyataan tegas terkait pemberontakan kaum Islamis di Suriah yang kini mencapai pinggiran ibu kota Damaskus.
“Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita, & AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH BERGABUNG DENGAN INI. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA BERLANGSUNG. JANGAN TERLIBAT!” tulis Trump tanpa basa-basi, seperti dilansir dari Fox News.
Pernyataan itu muncul bersamaan dengan gerak maju pasukan oposisi Islam yang kini berhasil menguasai sebagian besar wilayah strategis di Suriah. Langkah besar ini disebut sebagai “serangan terkoordinasi” untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, yang telah lama dilindungi oleh Rusia.
Obama Dihujat, Assad Dipojokkan
Trump juga menyerang kebijakan mantan Presiden Barack Obama, yang dianggapnya gagal menindak Assad saat rezim tersebut melakukan serangan kimia massal pada 2013. “Di sinilah mantan Presiden Obama menolak untuk menghormati komitmennya melindungi GARIS MERAH DI PASIR, dan semua kekacauan terjadi,” tambah Trump.
Dalam pernyataannya, Trump memprediksi bahwa Rusia, yang kini terkonsentrasi di Ukraina, tidak mampu lagi melindungi rezim Assad. “Rusia, dengan lebih dari 600.000 tentara yang hilang di Ukraina, tampaknya tidak mampu menghentikan pawai literal ini melalui Suriah,” katanya.
Kondisi di Lapangan Makin Memanas
Militer Israel, Sabtu kemarin, mengumumkan serangan bersenjata di sebuah pos PBB di wilayah Hader, Suriah. Menurut Israel Defense Forces (IDF), pasukan tambahan kini telah dikerahkan ke Dataran Tinggi Golan untuk melindungi keamanan negara tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan komunikasi intens dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Turki, yang mendukung oposisi Islamis, menjadi pemain kunci dalam upaya menggulingkan Assad. Blinken menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil di Suriah, termasuk kelompok minoritas.
Analis: Korupsi Internal Rezim Assad Kian Nampak
Menurut Phillip Smyth, pakar proksi Iran dan Suriah dari Atlantic Council, situasi ini menunjukkan kelemahan internal rezim Assad. “Keruntuhan yang cepat ini adalah bukti dari korupsi yang begitu nyata,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar