GELUMPAI.ID – Peserta kegiatan rapat koordinasi penyelesaian masalah barang milik daerah antara Kota Serang dan Kabupaten Serang di Gedung KPK RI kocar-kacir akibat gempa yang terjadi.
Kegiatan yang digelar di lantai 16 Gedung Merah Putih KPK RI itu diketahui telah selesai, dan hendak melaksanakan makan siang.
Belum juga menyelesaikan makan siang, tiba-tiba gempa terasa cukup keras. Para peserta yang merupakan pejabat Pemkot Serang Pemkab Serang dan Pemprov Banten itu pun panik.
Para protokol masing-masing pemerintahan pun bergerak mengamankan para pimpinannya, dan mengarah untuk keluar dari gedung melalui tangga darurat.
Dari lantai 16, mereka lari kocar-kacir, namun tetap dengan penuh ketertiban. Seluruh peserta selamat sampai keluar gedung, meskipun dengan nafas yang ngos-ngosan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, goyangan yang dirasakan oleh para peserta itu berasal dari gempa berkekuatan 5,6 magnitudo, yang berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kasubag Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan pada Setda Kota Serang, Akbar Manna, saat diwawancara mengatakan bahwa pihaknya saat itu langsung berlari melalui pintu darurat, setelah merasakan gempa.
“Sudah beres, lagi pada mau makan. Terus karena di lantai 16 jadi terasa banget. Kami langsung lari untuk mengamankan bapak (Walikota Serang, Syafrudin) dan pak Sekda segala,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin 21 November 2022.
Akbar mengatakan, saat ini para pejabat dan peserta kegiatan, sudah menjauh dari gedung KPK RI, sebagai bagian dari protokol apabila terjadi gempa.
“Sekarang sudah menjauh dari gedung KPK, mengamankan diri,” tuturnya.
