GELUMPAI.ID – Pegelaran Pemilu Serentak 2024 menjadi ajang ideal bagi generasi muda untuk berpartisipasi baik sebagai pemilih maupun penyelenggara ad hoc. Partisipasi harus dilakukan secara aktif dan rasional.
Turut hadir Wakil Dekan 2 FISIP Universitas Brawijaya, Ahmad Imron Rozuli, moderator Anggun Trismanto HS, Ketua Anggota KPU Provinsi Jawa Timur, Ketua, Anggota KPU Kota Kabupaten Malang.
Komisioner KPU RI, Idham Holik mengatakan Pemilu Serentak kali ini merupakan tempat untuk mengekspresikan diri generasi muda,
“Sistem Pemilu Indonesia Peran Kontribusi Generasi Muda dalam Setiap Tahapan Pemilu” yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (31/10) kemarin.
Selain menerangkan tentang sistem pemilu di Indonesia, Idham juga mengajak generasi muda untuk ikut terlibat secara aktif dan rasional disetiap kegiatan tahapan pemilu. KPU menurut dia tidak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan dari banyak pihak.
“Partisipasinya harus aktif, rasional, dan mahasiswa harus terlibat dalam kegiatan volunterisme pendidikan pemilih karena mahasiswa juga memiliki civic responsibility untuk memajukan demokrasi,” ujar Idham.
Idham pun menegaskan banyak metode yang juga diupayakan KPU untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman generasi muda, baik terkait pemilu itu sendiri maupun tahapannya. Upaya juga dilakukan secara secara konvensional maupun inovatif.
“Menyesuaikan dengan lanskap komunikasi bagaimana konten-konten media sosialnya harus inovatif,” tandasnya.
