Internasional

Yoon Suk-yeol Terancam Lengser! Siapa yang Akan Menggantikan?

GELUMPAI.ID – Gelombang seruan agar Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mundur semakin kencang, hanya dua hari setelah ia menetapkan darurat militer yang akhirnya dicabut paksa oleh parlemen. Kini, Yoon menghadapi ancaman pemakzulan dari partai oposisi, dengan pemungutan suara dijadwalkan Jumat atau Sabtu.

Darurat Militer Terpendek dalam Sejarah!

Langkah Yoon yang tiba-tiba mendeklarasikan darurat militer pada Selasa malam memicu kontroversi besar. Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Yoon menuduh Partai Demokrat – oposisi utama – bersekongkol dengan Korea Utara. Namun, tuduhan ini tak didukung bukti. Menteri Pertahanan, yang kini telah mundur, membenarkan bahwa pasukan diperintahkan memblokade gedung parlemen. Namun, langkah itu sia-sia. Parlemen dengan suara bulat mencabut status darurat militer, memaksa Yoon untuk mundur dari kebijakannya.

Pemakzulan di Depan Mata

Dalam sistem politik Korea Selatan, pemakzulan presiden memerlukan dukungan dua pertiga anggota parlemen. Dari total 300 kursi, oposisi memiliki 192 kursi, yang berarti mereka hanya perlu dukungan minimal delapan anggota partai Yoon untuk melengserkan presiden. Menurut Yonhap News, pemungutan suara dijadwalkan pada 6 atau 7 Desember, dengan Mahkamah Konstitusi sebagai penentu akhir.

Survei Realmeter terbaru menunjukkan 73,6 persen warga Korea Selatan mendukung pemakzulan Yoon. Tekanan juga datang dari internal partainya, di mana sejumlah tokoh kunci terang-terangan menolak langkah kontroversial Yoon.

Siapa yang Akan Menggantikan Yoon?

Jika Yoon dicopot sementara, Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih pemerintahan. Namun, Korea Selatan harus menyelenggarakan pemilu dalam waktu 60 hari untuk menentukan presiden baru.

Han Duck-soo, yang pernah menjabat PM di era Roh Moo-hyun, adalah tokoh senior yang dikenal atas pengalaman panjangnya di bidang ekonomi dan diplomasi. Namun, menariknya, Yoon tidak melibatkan Han dalam rencana darurat militernya.

Kandidat Favorit: Lee Jae-myung

Jika pemilu digelar, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat adalah calon kuat. Lee, yang kalah tipis dari Yoon pada pemilu 2022, adalah tokoh progresif dengan latar belakang aktivisme dan pengalaman memimpin wilayah Gyeonggi. Namun, Lee juga menghadapi tantangan hukum yang dapat mengancam langkah politiknya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar