F1
Beranda » Zak Brown Dipuji Pulihkan Kejayaan McLaren di Formula 1

Zak Brown Dipuji Pulihkan Kejayaan McLaren di Formula 1

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — McLaren kembali menjadi kekuatan dominan di Formula 1 berkat kepemimpinan Zak Brown. Mantan juara dunia Damon Hill memuji Brown atas keberhasilan “meregenerasi” tim.

    McLaren bangkit dari masa sulit bersama Honda pada pertengahan 2010-an. Tahun lalu, mereka meraih gelar konstruktor pertama dalam lebih dari dua dekade.

    Musim ini, performa mereka tetap impresif. Oscar Piastri memimpin klasemen pembalap, diikuti rekan setimnya, dengan McLaren mendominasi klasemen konstruktor.

    Brown bergabung sebagai kepala divisi balap McLaren pada 2018. Ia menempatkan personel kunci, termasuk Andrea Stella, untuk membangun fondasi kesuksesan saat ini.

    Kemenangan Piastri di Grand Prix Miami bulan ini menjadi sorotan. Ia menjadi pembalap McLaren pertama sejak Mika Hakkinen yang mencatat tiga kemenangan beruntun.

    Menjauh di Klasemen Kejuaraan Hingga Dapat Penalti, Ralf Schumacher: McLaren Harus Segera Benahi Strategi Balap

    “Saya melihat Zak di unit hospitalitas McLaren, dia sangat gembira seperti biasa,“ kata Hill dikutip dari BBC.

    “Dia telah menempatkan orang-orang tepat dan meregenerasi tim ini,“ tambahnya.

    Menurut laporan dari Crash, McLaren menggusur Red Bull sebagai tim terdepan di Miami setahun lalu. Posisi mereka kian kokoh di papan atas.

    Red Bull mencoba mengejar dengan peningkatan di Miami. Namun, Max Verstappen hanya finis keempat, tertinggal 40 detik dari Piastri.

    Hill menilai Red Bull masih tertinggal jauh. “Mereka hanya bisa iri melihat McLaren,“ ujarnya.

    Misteri Dua Bendera Kotak-kotak Dikibarkan di Akhir Balapan F1, Ini Penjelasannya

    “Mereka membawa peningkatan pada mobil Max, tapi itu tidak cukup,“ lanjutnya.

    Verstappen mampu tampil maksimal di kualifikasi. Namun, di balapan, ia kesulitan menjaga keausan ban.

    “Keunggulan mobil memungkinkan Anda menjaga ban, tapi Max tidak bisa melakukannya,“ kata Hill.

    McLaren kini memetik hasil dari strategi jangka panjang Brown. Reputasi mereka sebagai tim tak terkalahkan mulai pulih.

    Hill menegaskan tantangan Red Bull sangat berat. “Kesenjangan 30 detik di akhir balapan adalah pekerjaan besar untuk diatasi,“ ungkapnya.

    Lewis Hamilton Kesulitan Adaptasi dengan Mobil Ferrari