Permainan Kotor: Keterkaitan Antara Sepakbola dan Politik dalam Sejarah, Kontroversi, dan Kekuatan Mobilisasi Massa
GELUMPAI.ID – Sepakbola adalah olahraga yang populer di seluruh dunia, bahkan menjadi bagian penting dari budaya dan identitas nasional di beberapa negara.
Namun, seiring dengan popularitasnya, sepakbola juga sering dikaitkan dengan politik dan sering dimanfaatkan sebagai alat untuk memperkuat agenda politik.
Salah satu contoh keterkaitan antara sepakbola dan politik adalah penggunaan stadion sepakbola sebagai tempat kampanye politik atau upaya penggalangan dukungan.
Banyak politisi yang memanfaatkan acara pertandingan sepakbola untuk berkampanye dan mempromosikan diri mereka atau partainya.
Selain itu, penggunaan atribut atau simbol klub sepakbola sebagai alat kampanye politik juga sering dilakukan, terutama dalam negara-negara yang sepakbolanya sangat terkenal.
Namun, penggunaan sepakbola sebagai alat politik tidak selalu positif dan dapat menimbulkan konflik. Sepakbola sering dikaitkan dengan identitas nasional dan bisa memicu sentimen nasionalisme yang berlebihan.
Sebagai contoh, pada Piala Dunia 1998, pertandingan antara Prancis dan Aljazair diwarnai dengan bentrokan antara penggemar sepakbola yang berasal dari kedua negara, yang berujung pada kekerasan dan kerusuhan di jalan-jalan Paris.
Di beberapa negara, pemerintah bahkan menggunakan sepakbola sebagai alat untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu politik yang penting.
Seperti yang terjadi di Rusia pada Piala Dunia 2018, di mana pemerintah menggunakan turnamen sepakbola tersebut untuk memperkuat citra Rusia di mata dunia dan mengalihkan perhatian dari isu-isu politik seperti pelanggaran hak asasi manusia dan krisis ekonomi yang sedang terjadi di negara tersebut.
Namun, sepakbola juga dapat membawa pesan perdamaian dan persatuan antarbangsa. Sebagai contoh, pada Olimpiade 2008 di Beijing, tim sepakbola Korea Selatan dan Korea Utara bertanding dalam satu tim, sebagai bentuk upaya rekonsiliasi antara kedua negara yang sebelumnya terlibat dalam konflik politik.
Kesimpulan, sepakbola dan politik seringkali terkait erat satu sama lain. Penggunaan sepakbola sebagai alat politik dapat membawa dampak positif atau negatif tergantung dari niat dan cara penggunaannya.
Namun, penting untuk diingat bahwa sepakbola adalah olahraga dan harus dipisahkan dari urusan politik yang seharusnya ditangani oleh pemimpin dan tokoh politik yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Tinggalkan Komentar