Pakan Mahal, Jadi Penyebab Harga Daging Ayam Masih Tinggi
GELUMPAI.ID – Harga daging ayam ras di pasaran masih belum menunjukan tanda-tanda penurunan secara signifikan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Babar Suharso, ketika di temui pada 10 Juli 2023. Ia mengatakan bahwa harga daging ayam di pasar masih diatas Rp40.000,
“Terakhir hari Jumat kemarin kita cek di lapangan harga masih di angka Rp42.000, tapi di hari ini udah agak turun jadi Rp41.000,” ungkapnya.
Padahal ia mengungkapkan bahwa harga di tingkat peternak sudah sesuai dengan harga acuan yang berlaku,
“Para peternak mengeluarkan harganya sudah sesuai HAP yang dikeluarkan oleh bapanas untuk daging ayam terendah Rp21.000 dan tertinggi Rp23.000,” ujarnya.
Babar menyebutkan hal ini disebabkan pula oleh melambungnya harga jagung sebagai bahan utama pakan para peternak yang melebihi harga acuan.
“Yang pasti, ini disebabkan harga jagung yang seharusnya Rp5.000, tetapi ternyata di tingkat peternak itu malah Rp6.320. Sementara jagung menurut Satgas pangan itu bisa berkontribusi sampai 70-80% terhadap harga pangan,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Agus M Tauchid, menambahkan bahwa ini berkaitan dengan keterbatasan pasokan jagung sebagai bahan utama pakan di provinsi banten.
“Di Banten jujur kita tidak bisa penuhi harapan, produksi saja kita hanya mencapai 60 Ribu Ton per tahun sementara kebutuhan jagung di Banten perhari 4000 Ton untuk bahan pakan ternak itu,” ungkapnya.
Terakhir ketika ditanya adakah pakan alternatif selain jagung, agus menyebutkan untuk saat ini jagung masih menjadi pilihan utama di karenakan kandungan gizi yang baik bagi ayam.
“Setau saya, memang pilihannya hanya di jagung. Sebab dari segi kandungan komposisi gizi, protein sangat mumpuni. Sekarang orang tanam jagung bukan untuk kita, tapi untuk ternak,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar