News

Enam Tewas, 11 Terluka dalam Serangan Israel di Lebanon

Gelumpai.id, Internasional Serangan udara Israel di desa Khreibeh, distrik Baalbek, Lebanon timur, pada hari Sabtu menewaskan enam orang, termasuk tiga anak, dan melukai 11 lainnya, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon. Di antara yang terluka, lima di antaranya adalah anak-anak, dua di antaranya dalam kondisi kritis, kata kementerian tersebut. Serangan sebelumnya pada hari Sabtu juga menewaskan dua tenaga medis di Lebanon selatan, termasuk satu orang di Borj Rahal dan satu lagi di Kfartebnit, serta melukai empat petugas penyelamat lainnya, dua di antaranya masih hilang, kata kementerian itu. Serangan udara Israel juga menargetkan kawasan pinggiran selatan Beirut yang dikuasai oleh kelompok Hisbullah, dengan sedikitnya 15 serangan pada hari Sabtu, menurut dua sumber keamanan. Militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan itu ditujukan pada infrastruktur Hisbullah, termasuk fasilitas penyimpanan senjata dan pusat komando. Militer Israel juga melaporkan bahwa seorang prajurit tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan pada hari Sabtu. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang Lebanon mengenai korban yang jatuh akibat serangan di pinggiran selatan Beirut. Israel melancarkan serangan darat dan udara terhadap Hisbullah sejak akhir September setelah hampir setahun terjadi permusuhan di perbatasan, yang berlangsung bersamaan dengan perang di Gaza. Israel mengklaim bahwa tujuan dari kampanye tersebut adalah untuk mengamankan kepulangan puluhan ribu warga Israel yang terpaksa mengungsi dari Israel utara akibat serangan roket Hisbullah. Kampanye Israel ini telah memberikan dampak berat pada Hisbullah dan memaksa lebih dari satu juta warga Lebanon mengungsi, menciptakan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan setidaknya 3.452 orang sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar sejak akhir September. Namun, kementerian tersebut tidak membedakan antara korban sipil dan pejuang.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.