News

Inflasi Meningkat, Pemkot Pastikan Bahan Pokok Tercukupi

GELUMPAI.ID – Pemkot Serang memastikan pasokan sembako jelang akhir tahun dan Nataru tercukupi meski disebutkan inflasi Kota Serang mengalami peningkatan. Bahkan, pihak DinkopUKMPerindag Kota Serang sudah melakukan survei terkait dengan ketersediaan bahan pokok ke sejumlah pedagang besar hingga Bulog.

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyampaikan hasil dari tinjauannya di lapangan terkait sejumlah item bahan pokok yang didata baik ketersedian barang berikut dengan harganya. Menurutnya, sementara ini ketersediaan bahan pokok beras dan telur masih mencukupi.

“Dari DinkopUKMPerindag langsung turun untuk mengecek ketersediaan barang-barang terutama yang terkait dengan bahan-bahan pokok. Kami cek, ada yang ke pedagang besar dan ada yang ke Bulog,” ujarnya, Senin (5/12).

Meski begitu, pihaknya belum dapat merinci secara keseluruhan ketersediaan dari bahan pokok yang sudah disurvei. Sebab, pihaknya membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk melakukan pemantauan, sehingga nanti hasilnya akan disampaikan kepada Asda yang yang turut dalam rapat koordinasi penanganan inflasi di Kota Serang.

“Belum seluruhnya (disurvey). Mungkin baru sehari dua hari ini kita baru bisa melaporkan terkait dengan stok barang yang ada di pasar yang kira-kira mencukupi sebulan dua bulan sampai Januari, dan itu yang kita langsung data ke lapangan,” tuturnya.

Wahyu mengakui, baru beberapa item saja yang sudah dilakukan pendataan. Ia juga mengungkapkan, terkait harga, pihaknya akan melakukan strategi untuk kedepan, apabila stoknya cukup atau lebih dari cukup, maka pihaknya akan memproyeksikan bagaimana psikologi dari para pedagang agar tidak memanfaatkan momen.

“Baru beberapa item yang kami cek ke pedagang-pedagang besar seperti telur, kemudian beras kami cek di Bulog itu sangat mencukupi. Nanti dari hasil yang sudah kita sudah survey, mana yang memang mencukupi stoknya untuk menghadapi akhir tahun dan Nataru, nanti baru kita laporkan,” jelasnya.

Diakhir ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapatkan data dari badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkapkan sebetulnya ada beberapa bahan yang surplus. Akan tetapi, harga di pasar tetap mengalami kenaikan.

“Nah ini kan harus dicari apa masalahnya, apakah jalur distribusi, psikologi, dan itu yang akan kita tuntaskan. Kami akan dilaporkan, tapi upayanya (dilaksanakan) bagaimana stok barang ini cukup untuk menghadapi Nataru,” tandasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.