Duh! Dua Sapi di Kabupaten Serang Terjangkit PMK, Ini yang Dilakukan Pemkab Serang

“Sementara ini kami lakukan isolasi hewan ternak, tidak dicampur dengan hewan ternak yang lain. Sambil kita juga memantau hewan ternak yang lainnya apakah ada yang sudah tertular, karena memang harus ditegakkan diagnosanya melalui cek laboratorium, kalau cek gejala klinis kan masih terduga,” tuturnya.

Meskipun demikian, Zaldi mengatakan untuk peternakan-peternakan besar dengan SOP yang ketat dan biosecurity yang sangat baik, pihaknya mencoba untuk selektif. Karena peternakan-peternakan besar ini ikut mensuplai daging untuk wilayah Banten, termasuk wilayah Kabupaten Serang sampai ke DKI Jakarta.

“Jadi kita juga secara selektif melihat kondisi hewan, kemudian prosedur yang dilakukan di sana bio security nya seperti apa, termasuk kita juga akan lebih selektif terhadap hewan yang masuk ke Kabupaten Serang,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa hewan ternak jenis sapi di Kabupaten Serang tidak terlalu banyak. Di Kabupaten Serang sendiri, lebih banyak hewan ternak jenis domba dan Distan akan lebih selektif terhadap daerah yang sudah dinyatakan terjangkit wabah PMK.

“Untuk domba, daerah yang sudah dinyatakan daerah terjangkit wabah PMK seperti Garut, Tasik, Banjar, Sumedang, kita akan lebih selektif untuk daerah-daerah tersebut,” ucapnya.

Saat ini, Distan Kabupaten Serang masih terus melakukan sosialisasi kepada para peternak di Kabupaten Serang. Kemudian bersama dengan para Camat, Aparat Kepolisian dan Kodim, melakukan koordinasi menyepakati SOP yang akan diterapkan.

“Hari ini (kemarin, red) kami melaksanakan rakor dengan para Camat, 3 Polres dan 2 Kodim menyepakati SOP yang akan kita lakukan ketika daerah kita sudah ada yang positif, ataupun preventif untuk daerah-daerah atau kecamatan-kecamatan yang belum ada kasus positif PMK,” tuturnya.

Jabied
WRITTEN BY

Jabied

Admin tampan situs Gelumpai.ID