Inflasi Tahunan Tertinggi dalam 5 Tahun, Kemenkeu Waspadai Lonjakan Harga Pangan

GELUMPAI.ID – Kementerian Keuangan mewaspadai laju inflasi ditengah meningkatnya harga pangan dan energi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan Juni tertinggi sejak 5 tahun mencapai 4,35 persen.

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7/2022). Menurutnya, perkembangan harga pangan akibat risiko cuaca dan tekanan harga global karena restriksi ekspor di beberapa negara produsen pangan perlu terus diwaspadai.

 

Kondisi saat ini, sejumlah harga komoditas pangan mengalami kenaikan, seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Di sisi lain, harga minyak goreng mulai turun seiring melandainya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

 

“Peningkatan harga tersebab oleh curah hujan tinggi di wilayah sentra sehingga menimbulkan gagal panen dan terganggunya distribusi,” ujarnya.

 

Febrio mengatakan, pemerintah akan terus menjaga peran APBN sebagai shock absorber agar berfungsi optimal untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, menjaga daya beli masyarakat serta pemulihan ekonomi agar semakin menguat ketika harga komoditas pangan semakin naik.

 

Ia menyebut sejumlah upaya menjaga stabilisasi harga pangan nasional telah ditempuh oleh pemerintah. Misalnya, melalui pemberian insentif selisih harga minyak goreng, pelarangan sementara ekspor CPO dan turunannya untuk menjaga pasokan dengan harga terjangkau, serta mempertahankan harga jual BBM, LPG, listrik agar tidak mengalami peningkatan.

 

“Ini semua diharapkan dapat menjaga kecukupan pasokan, kelancaran distribusi serta keterjangkauan harga pangan pokok sehingga dapat melindungi daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah,” kata Febrio.

Munuf Manis
WRITTEN BY

Munuf Manis

pendiam tapi gasuka didiemin