Kader Kesehatan Disebut Lalai, LPA Kota Serang Angkat Bicara

Dari informasi yang didapat olehnya, patut disyukuri bahwa Juliyadi memang sudah mendapatkan intervensi pemerintah melalui program pengentasan gizi buruk dari Kelurahan Kasunyatan, Puskesmas Kasemen, serta pihak lain yang difasilitasi pelaksanaannya melalui Kader Kesehatan. Selain itu, dokumen kependudukan sedang dalam proses penerbitan melalui kantor kelurahan, guna memudahkan persyaratan bagi Juliyadi apabila akan mengakses layanan umum yang dibutuhkan.

Esa menilai, upaya tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan perubahan yang dialami Juliyadi belum konsisten ke arah yang lebih baik. Hal tersebut perlu dievaluasi bersama mengenai kedisiplinan dan ketekunan pengasuh, dalam hal ini adalah sang nenek, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, serta memperhatikan kesehatan Juliyadi.

“Mengingat anak dan balita di keluarga tersebut yang membutuhkan nutrisi tidak hanya Juliyadi dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki keluarganya. Sehingga, solusi yang dihasilkan dapat berdampak bagi Juliyadi sendiri maupun menumbuhkan keberdayaan keluarga untuk menjamin pemenuhan hak dasar setiap anak di keluarga tersebut,” terangnya.

Saat berkunjung ke rumah Rasmah, nenek Juliyadi, Esa juga menyampaikan edukasi pentingnya kesehatan anak dan juga menghilangkan ketakutan apabila akan mengakses layanan kesehatan yang ada. Apabila ada hambatan, kata dia, dapat berkonsultasi ke Ketua RT dan Kader Kesehatan yang telah gigih mendampingi sasarannya.

“Kami berharap di manapun kita berada, jika menemukan kejadian seperti ini jadilah pelopor dan pelapor. Pelopor pemenuhan dan perlindungan hak anak sesuai kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, serta pelapor jika ada potensi pelanggaran terhadap pemenuhan dan perlindungan hak anak, semuanya harus kita lakukan demi menyiapkan generasi penerus yang berkualitas,” tandasnya.

Munuf Manis
WRITTEN BY

Munuf Manis

pendiam tapi gasuka didiemin

Tinggalkan Balasan