GELUMPAI.ID — Produksi beras nasional sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton, angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut kenaikan produksi ini sebesar 25,99% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Produksi beras sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton, meningkat 2,88 juta ton atau 25,99% dibandingkan tahun 2024,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).
Peningkatan ini dipicu oleh kondisi panen yang lebih baik serta luas panen yang mengalami lonjakan signifikan. Data menunjukkan luas panen padi Januari 2025 mencapai 0,42 juta hektare, naik 41,84% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, potensi luas panen padi sepanjang Februari-April 2025 diprediksi mencapai 4,14 juta hektare, meningkat 26,24% dari periode yang sama tahun lalu.
“Secara keseluruhan, luas panen padi Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 4,56 juta hektare, mengalami peningkatan 27,69% dibanding tahun sebelumnya,” jelas Amalia.
Dengan luas panen yang meningkat, produksi padi pada Januari 2025 diprediksi mencapai 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG), melonjak 42,32% dari Januari 2024. Sedangkan produksi Februari-April 2025 diproyeksikan mencapai 22,06 juta ton GKG, naik 24,63% atau setara 4,36 juta ton GKG dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, produksi padi nasional sepanjang Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton GKG, meningkat 5 juta ton GKG atau 26,02% dari tahun sebelumnya.
“Potensi produksi padi tahun ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” tegas Amalia.
Sumber: CNBC Indonesia