News

Ratusan Mahasiswa Untirta Gelar Aksi Cabut UU Cipta Kerja

GELUMPAI.ID – Ratusan mahasiswa yang menamakan dirinya sebagai Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 31 Maret 2023.

Aksi tersebut digelar di Persimpangan Ciceri, Kota Serang.

Dalam aksi itu, ratusan mahasiswa menuntut pemerintah untuk segera mencabut Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw yang sudah disahkan.

“Hari ini kita dari Keluarga Besar Mahasiswa Untirta, berdemonstrasi terkait Undang-Undang Cipta Kerja yang hari ini disahkan,” ucap Ferdinan Algifari Putra selaku Presiden Mahasiswa Untirta 2023.

Setidaknya ada 17 tuntutan yang dilayangkan oleh massa aksi dalam demonstrasi tersebut.

Dugaan Pertamax Oplosan, SPBU Ciceri Kota Serang Ditutup, Manajer Diperiksa Polda Banten

Salah satunya di antaranya ialah pencabutan Perpu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang kini telah disahkan menjadi undang-undang.

Tuntutan tersebut didasari oleh hasil kajian mahasiswa Untirta, yang menilai Undang-Undang Cipta Kerja penuh dengan masalah.

Meski dinilai penuh dengan masalah, namun nyatanya DPR RI justru malah tetap mengesahkannya menjadi undang-undang.

Oleh karenanya, massa aksi tersebut mempertanyakan sikap DPR RI itu.

“Dari tanggal 21 Maret dari Peraturan Pengganti Perundang-undangan (Perpu, red) yang sudah bermasalah di konstitusi,”

Ferrari Marah Soal Penyiaran Radio Hamilton di GP China!

“Kemudian kenapa akhirnya DPR RI malah mengesahkan menjadi undang-undang? Itu yang hari ini kita coba menyuarakan,” ujarnya menambahkan.

Tidak hanya itu, tuntutan lain yang dilayangkan oleh massa aksi dalam aksi itu di antaranya pencabutan Undang-Undang ITE, dan juga KUHP yang dinilai merugikan masyarakat sipil.

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama