Health & Fitness News

4 Tanda Diabetes pada Lansia yang Harus Kamu Waspadai

Gelumpai.id, Lifestyle – Diabetes adalah penyakit serius yang sering menyerang lansia. Penyakit ini terjadi ketika kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh terlalu tinggi. Diabetes tipe 2, khususnya, seringkali tidak menunjukkan gejala yang mencolok, jadi banyak orang tidak menyadarinya dalam waktu lama.

Beberapa gejala umum dari diabetes termasuk merasa lelah, haus berlebihan, penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, frekuensi buang air kecil yang meningkat, serta mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki. Selain itu, penglihatan kabur dan infeksi kulit bisa juga menjadi tanda. Luka atau memar pada tubuh juga bisa sembuh lebih lambat dari biasanya.

Sayangnya, seringkali gejala-gejala ini dianggap sebagai bagian dari proses penuaan, padahal bisa jadi itu adalah tanda masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa gejala diabetes yang umum terjadi pada lansia yang perlu kamu perhatikan:

1. Sering Buang Air Kecil

Bagi lansia, sering buang air kecil bisa menjadi masalah tersendiri karena mereka seringkali sudah mengalami masalah dengan frekuensi buang air kecil atau inkontinensia. Jika sering merasa harus buang air kecil, terutama jika volumenya banyak, sebaiknya kamu segera konsultasikan dengan dokter untuk tes glukosa serum. Ini penting untuk mengetahui apakah ada kemungkinan hiperglikemia, yakni kondisi kadar gula darah yang tinggi.

2. Gangguan Penglihatan

Diabetes bisa menyebabkan gangguan pada mata, yang dikenal dengan nama retinopati diabetik. Kondisi ini mengacu pada kerusakan pembuluh darah di bagian belakang retina. Jika lansia mulai mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau berkurangnya penglihatan tepi, segera buat janji dengan dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika diduga mengalami retinopati diabetik, lansia akan dirujuk ke spesialis retina untuk penanganan lebih lanjut.

3. Rasa Haus Berlebihan

Jika lansia terus-menerus merasa sangat haus, itu bisa jadi tanda diabetes. Rasa haus yang berlebihan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti diet tinggi natrium atau obat-obatan yang menyebabkan kekeringan mulut, namun biasanya tidak mudah dihilangkan jika disebabkan oleh diabetes. Rasa haus yang berlebihan ini bisa jadi sangat mengganggu, terutama jika lansia juga mengonsumsi obat diuretik yang meningkatkan frekuensi buang air kecil. Ini bisa menyebabkan gangguan tidur dan kecemasan di hari berikutnya. Jika lansia tinggal sendirian, penting untuk memantau tingkat kehausan dan frekuensi buang air kecilnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.