GELUMPAI.ID – Tim Meghan Markle sedang mengeksplorasi kemungkinan besar bahwa buku tentang kehidupan Meghan pascacerai dari Pangeran Harry bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Walaupun keduanya belum ada rencana untuk berpisah, rencana ini digagas sebagai salah satu pilihan strategi bisnis di masa depan.
Dilansir dari Vanity Fair pada 17 Januari 2025, seorang sumber mengungkapkan bahwa pihak yang bekerja dengan Meghan sudah berkomunikasi dengan penerbit yang enggan disebutkan identitasnya untuk mengecek sejauh mana minat terhadap ide ini. Buku yang direncanakan ini lebih berfokus pada dampak perceraian dengan Harry terhadap kehidupan Meghan, bukan tentang kehidupannya setelah perceraiannya dengan Trevor Engelson pada 2014.
Sumber tersebut juga menegaskan bahwa buku ini bukan bertujuan untuk membahas perpisahan penuh sensasi pasangan tersebut, melainkan untuk mengetahui apakah penerbit tertarik dengan topik yang dimaksud jika perceraian benar-benar terjadi.
Penting untuk dicatat bahwa pertemuan dengan penerbit tersebut bukan indikasi bahwa Meghan dan Harry akan segera berpisah. Sebaliknya, ini hanya untuk mengukur minat pasar jika perceraian memang terjadi.
Sumber kedua dari Vanity Fair menegaskan bahwa jika perceraian itu terjadi, Meghan kemungkinan besar akan didekati oleh penerbit. “Jika pada akhirnya perceraian itu terjadi, [Markle] akan didekati, bukan sebaliknya,” ungkapnya.
Sementara itu, meski pembicaraan dengan penerbit sedang berlangsung, tidak ada penawaran atau naskah yang dihasilkan karena, seperti yang dijelaskan, saat ini perceraian masih belum terjadi.
Meghan Markle sendiri sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan Penguin Random House untuk menulis empat buku. Buku anak-anaknya yang baru saja dirilis menjadi salah satu karyanya yang sudah terlihat.
Page Six juga melaporkan bahwa mereka sudah mencoba menghubungi perwakilan Meghan dan Harry terkait kabar ini, namun hingga kini belum mendapatkan respons.
Kabar mengenai buku ini muncul setelah pasangan ini menjadi sorotan publik pada Oktober 2024, ketika mereka tidak terlihat bersama dalam acara-acara publik dan datang terpisah. Peningkatan spekulasi soal hubungan mereka pun turut menguat, dengan penulis kerajaan Angela Levin menyebut bahwa hubungan profesional mereka berada “dalam kondisi yang sangat buruk.”