Internasional

7 Juta Perjalanan Dimulai, Tradisi Imlek Tetap Berlangsung di Tengah Krisis Ekonomi

GELUMPAI.ID – Musim perjalanan tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek di China dimulai pada hari Selasa, dengan banyak orang yang meninggalkan kekhawatiran masa depan untuk kembali berkumpul dengan keluarga atau menikmati liburan.

Pada pukul tengah malam, sebuah kereta pertama berangkat dari Beijing menuju Hefei, Provinsi Anhui di timur China. Mayoritas warga bertujuan untuk berkumpul dengan keluarga mereka pada malam makan malam reuni, yang jatuh pada tanggal 29 Januari tahun ini.

Periode perjalanan puncak ini akan berlangsung selama 40 hari hingga 22 Februari, dengan estimasi 9 miliar perjalanan domestik yang akan dilakukan. Estimasi ini sebanding dengan prediksi tahun lalu, meski hanya 8,4 miliar perjalanan yang tercatat pada perayaan Tahun Baru Imlek 2024.

Volume penumpang kereta diperkirakan akan melebihi 510 juta, sementara lebih dari 90 juta orang diperkirakan akan terbang. Namun, perjalanan dengan kendaraan pribadi diperkirakan mencapai 7,2 miliar perjalanan, yang berkontribusi sekitar 80% dari total arus penumpang domestik, menurut siaran televisi nasional CCTV.

Di tengah masa pemulihan ekonomi yang sulit, sekitar 1,4 miliar warga China akan merayakan Tahun Baru Imlek kali ini. Krisis pasar properti yang berkepanjangan dan permintaan domestik yang lemah membuat perekonomian China kesulitan mencapai pemulihan yang berkelanjutan.

Meski demikian, banyak pelancong yang memilih untuk menikmati perayaan tanpa terganggu oleh kondisi ekonomi yang sedang melambat. “Meski ekonomi melambat, saya rasa negara ini tetap memikirkan kami, dan sebagai orang biasa, kami masih hidup dengan baik,” kata Wang Zhixu, seorang pria berusia 55 tahun yang bekerja di bidang manajemen properti, yang ditemui di stasiun Beijing.

Berdasarkan laporan CCTV, penumpang pesawat yang membeli tiket untuk berbagai tujuan selama periode liburan Imlek meningkat 50% dibandingkan tahun lalu. Pemesanan hotel di beberapa kota juga mengalami peningkatan. Kota-kota seperti Beijing, Guangzhou, Harbin, Dali, dan Fuzhou menjadi tujuan favorit para wisatawan yang memanfaatkan liburan publik selama delapan hari.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar